My Blog

My WordPress Blog

Es dawet telasih
Kuliner

Mencicipi Segarnya Es Dawet Telasih di Pasar Gede

SOLO-Cuaca panas akhir-akhir ini membuat orang mudah haus, dan past mencari minuman segar, penghilang dahaga, salah satunya Es Dawet Telasih, minuman tradisonal yang terdiri dari campuran cendol, biji selasih dan bubur sumsum ini memang sudah sangat fenomenal dan banyak digemari.

Es Dawet Telasih yang paling legendaris di kota Solo, berada di Pasar Gede, salah satunya  ditempatnya Bu Sipon. Warung es dawet yang telah berdiri sejak tahun 2006 ini menyediakan minuman dawet segar penghilang dahaga, tak heran bila banyak pengunjung yang datang ke Pasar Gede hanya karena ingin menikmati dawet ini.

Dawet Telasih Bu Sipon ini terdiri dari bubur sumsum, bubur ketan hitam, cendol, tape ketan, dan biji telasih. Minuman ini tanpa pengawet dan tanpa pemanis buatan. Untuk mewarnai cendol, cara tradisional yakni menggunakan daun suji masih dipertahankan.

Sementara pemanisnya menggunakan gula asli bukan pemanis buatan. Berbeda dengan minuman dawet atau cendol lainnya, dawet telasih didominasi warna putih bukan cokelat. Minuman ini juga menggunakan santan encer dan santan kental.

Lantaran murah dan nikmat, tak heran banyak pelanggan dari Solo bahkan kota kota besar lainnya seperti Semarang, Jogja, Surabaya, Bandung dan lainnya.

Es dawet telasih pengunjung

Menurut Hj Ponirah, pemilik kedai Dawet Telasih Bu Sipon Pasar Gede, di musim panas ini daganganya laris.

“Dibandingkan dengan musim hujan ya laris saat ini, meningat hapir 100 persen lah, kalau musim hujan ya turun,”ungkap bu Ponirah, saat ditemui di kedainya, Senin (9/10/2023), siang.

Bahkan dalam sehari pemilik es dawet telasih bisa menjual dalam jumlah yang terbilang fantastis,  sehari bisa lebih dari 100 porsi, belum yang dibungkus bawa pulang.

“Ya bisa dilihat sendiri banyak peminatnya karena haus, itu tadi ada yang membeli dari Semarang dan Jgja.”ujarnya.

Warung Es Dawet Telasih Ibu Hj Sipon buka setiap hari mulain pukul 08.00 WIB hinga pukul 15.00 WIB, Es Dawet Telasih dijual seharga Rp. 8.000 per mangkok.

Sementara itu, Nanda (21). salah satu warga Klaten, mengaku datang ke Pasar Gede bersama temannya untuk mencari kesegaran dengan menikmati Es Dawet Telasih.

“Karena penasaran saja dengan dawet, pengen ngrasakin saja mencari kesegaran,”katanya.

Nanda mengaku baru pertama kali menikati Es Dawet Telasih. ”Rasanya enak banget, cendolnya terasa,pokonya semua enak,”ungkapnya. []