SOLO-Kebakaran gudang rosok di kampung Joyosudiran, Kelurahan Pasar Kliwon Solo, menyisakan kesedihan mendalam bagi para korban. Salah satunya Ibu Soud Al Jufri (65), selain rumahnya hangus, uang segepok miliknya juga hangus terbakar.
Uang segepok milik Ibu Soud Al Jufri yang hangus diketahui khalayak umum setelah videonya beredar luas di media sosial bahkan viral.
Dimana dalam video tersebut, Ibu Soud, tampak sedih dan menangis sambil menunjukkan uangnya di dalam kantong plastik yang hangus terbakar. Jumlah uang yang terbakar antara 8-9 juta.
Kondisi rumah Ibu Soud Al Jufri (65) pasca kebakaran tampak memprihatinkan. Dimana rumah yang sudah berdiri selama 75 tahun tersebut, kini tinggal kenang-kenangan dan barang-barang berharga pun juga sudah menjadi bongkahan arang dan debu.
Ibu Soud sendiri bekerja sebagai sales bahan kain batik, kini ia tinggal bersama saudaranya yang tidak jauh dari tempat tinggal miliknya.
Ditemui di rumah saudaranya, tampak beberapa sanak saudara hingga kerabat dekatnya terus berdatangan dan memberikan dukungan untuk menjenguk keadaanya.
Saat kejadian berlangsung, Ibu Soud mengaku panik dan takut, sehingga tak sempat menyelamatkan beberapa benda berharga seperti surat-surat tanah dan uang serta perhiasan. Bahkan uang yang dia kumpulkan bersama uang yang didapat dari arisan juga hangus.
“Saat awal kebakaran saya itu baru duduk di dalam rumah, kemudian saya melihat asap tebal, setelah keluar rumah kurang lebih jarak 10 meter, saya melihat asap sudah gelap, tinggi dan mengeluarkan api. Kemudian saya memanggil keluarga saya dan menyuruhnya keluar semua untuk mengungsi di rumah tetangga,”ujar Ibu Soud. Kamis (5/10/2023), siang.
Setelah stress dan panik melihat api semakin membesar, Ibu Soud menjauh dan mengungsi ke rumah saudaranya.
“Sekitar satu jam rumah saya sudah habis mas, dan yang saya bawa hanya HP saja,”tandas Ibu Soud.
Terkait uangnya yang hangus, Ibu Soud juga mengaku, jika uangnya di simpan di dalam kamar di sebuah slorokan amari.
“Almari sudah habis, setelah selesai kebakaran dan tidak ada api, cucu-cucu saya datang dan membuka slorokan, setelah di buka ada uang namun hangus semua tapi kelihatan merahnya sedikit.”ujarnya.
Masih dengan kondisi trauma, Ibu Soud, menganggap, adanya peristiwa itu, menjadi bentuk peringatan dari Allah, serta menjadi hikmah terutama rumahnya yang sudah sangat tua dan rentan dengan reruntuhan.
Sementara itu, Pak Kusno (58) ketua RW 12 kampung Joyosudiran, Kelurahan Pasar Kliwon, Kecamatan Pasar Kliwon, ditemui di depan rumah Ibu Soud yang terbakar, menjelaskan, jika rumah dan isi rumah Ibu Soud sangat parah, hampir tidak bisa ditinggali. Menurutnya selama ini Ibu Soud tinggal di rumahnya bersama saudara dan keponakannya.
“Saya itu baru mengetahui uang Ibu Soud terbakar dari vdeo yang banyak beredar luas di media sosial,ya menurut saya sangat kasihan, selama ini dia bekerja sendiri,”ujarnya.
Ketua RW juga sangat menyayangkan berita simpang siur terkait data rumah yang terbakar, dimana dari data ketua RW 12 yang berdekatan dengan gudang rosok Joyosudiran yang terbakar, total rumah yang rusak akibat kebakaran 8 rumah warga dan gudang rosok.
“Saya itu gak habis pikir, masak beritanya simpang siur, yang terbakar ada 12 rumah ada 11 rumah, yang benar itu total 8 rumah plus gudang rosok, rumah yang rusak parah ada 4 dan yang rusak ringan ada 4 rumah,”jelas Kusno, Kamis ( 5/10/2023). []