SOLO-SMA Muhammadiyah 1 Surakarta bekerja sama dengan ISI (Institut Seni Indonesia) Surakarta menyelenggarakan kegiatan Pelatihan English for Film Dubbing dengan narasumber Donie Fadjar Kurniawan SS., M.Si.,M.Hum., dan Cito Yasuki Rahmat, S.Sn, M.Sn., selaku Dosen Program Studi Film dan Televisi , ISI Surakarta, Rabu, 8 Februari 2023.
Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas XI PK (Program Khusus) SMA Muhammadiyah 1 Surakarta.
Humas SMA Muhammadiyah 1 Surakarta, Dra. Willys Sari Listiyani, M.Pd mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk menambah wawasan siswa terkait dengan apa itu dubbing pada suatu film dan bagaimana cara melakukan dubbing film dari suatu film berbahasa Indonesai menjadi film yang sama berbahasa Inggris.
“Semoga peserta didik dapat bersungguh-sungguh dalam menerima materi yang akan mereka dapatkan. dan semoga kerjasama ini lebih mempererat SMA Muhammadiyah 1 Surakarta dengan ISI sehingga tercipta kerjasama selanjutnya dengan materi yang berbeda,”ungkapnya.
Peserta didik memberi dubbing film Mother of Spices karya Dewa Dika Saputra dan Wahyu Noegroho, mahasiawa Prodi Film dan Televisi, ISI Surakarta. Umumnya yang lazim terkait dengan dubbing adalah dari bahasa Inggris/bahasa asing dibuat dengan bahasa Indonesia tetapi kali ini peserta didik belajar dubbing dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris.
Film Mother of Spices yang bercerita tentang rempah-rempah. Pentingnya rempah-rempah untuk bangsa Eropa yang saat itu dipelopori oleh Portugis. Portugis menjelajah samudra untuk mencari rempah-rempah sampailah Potugis di Maluku sebagai daerah yang banyak menghasilkan rempah-rempah.
Film ini mengambil setting di Maluku dengan perlawanan Sultan Baabullah (1570-1583). Sultan Baabullah melawan Portugis karena membalas dendam atas kematian ayah Sultan Baabullah yaitu Sultan Hairun dari Ternate ketika diajak berunding Portugis.
Akhir cerita Sultan Baabullah berhasil mengusir Portugis dari Ternate Maluku Utara dan berhasil membawa puncak kejayaannya. Sultan Baabullah terkenal dengan gelar ”Penguasa 72 Pulau”.
Menurut Muhammad Mahmud Alhushori S.Pd, guru Bahasa Inggris SMA Muhamamdiyah 1 kegiatan ini adalah pelatihan yang pertama untuk siswa dan akan ada tugas akhir berupa hasil karya dubbing dari tiap siswa yang mengikuti pelatihan tersebut.
“Pelatihan tersebut memberikan dan membuka wawasan tersendiri bagi siswa bahwa bahasa Inggris bisa dijadikan sebagai suatu media untuk menghasilkan suatu karya,”katanya.
Kegiatan pelatihan berjalan dengan penuh antusiasme dari para siswa karena hal ini merupakan suatu hal yang baru bagi mereka. Pelatihan dilanjutkan dengan pertemuan berikutnya melakukan praktik langsung dubbing berupa merekam suara peserta dan mendubbing nya pada film dengan aplikasi sederhana yang bisa dilakukan melalui smartphone/handphone. []