SOLO-Pasar Klewer Solo, mulai ramai aktifitas penjualan di pertengahan puasa atau mendekati lebaran. Ramainya aktifitas muat barang tak hanya menjadi berkah bagi pedagang, namun juga para tenaga angkut.
Tampak di timur alun-alun utara banyak mobil pedagang hingga mobil penyuplai barang tampak terparkir hampir menutup separuh jalan.
Tentunya hal itu juga berbarengan dengan aktifitas bongkar muat barang dan pengiriman barang yang sebagian besar merupakan pakaian.
Tentunya hal itu menambah kesibukan tidak hanya para pedagang namun juga para portir atau jasa angkut barang yang sebagian besar juga berpiofesi sebagai penarik becak.
Menurut Pak Bayan (70), yang mulai merasakan kenaikan penghasilan seiring kembali menggeliatnya aktivitas antar muat barang di pasar tekstil terbesar kota Bengawan itu.
Pak Bayan yang sudah 20 tahun lebih bekerja sebagai portir di Pasar Klewer mengaku bisa mengantongi penghasilan rata-rata Rp 200 ribu per harinya, dimana satu angkutan bisa menerima upah sekitar Rp 20 hingga Rp 50 ribu tergantung jauh dekatnya lokasi kios barang yang harus diantarnya.
“Kalau ramai gini satu hari penuh ya sekitar 20 angkutan, satu angkutan kadang 50, kadang 20 ya kadang 15 ributergantung jauhnya,”kata Pak Bayan, Senin (25/3/2024).
Selain menarik becak, Pak Bayan (70), harus mencari sumber pemasukan lain dengan menerima jasa angkut barang dari pedagang yang seing menggunakan jasanya. Hal itu tentu berbanding terbalik saat pasar sepi, selain tidak ada muatan juga hanya menunggu penumpang saja.
Para portir berharap Pasar Klewer semakin ramai sampai lebaran nanti agar penghasilannya semakin meningkat. []