My Blog

My WordPress Blog

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid
Soloraya

Komisi I: RRI Surakarta Jadi Percontohan dalam Edukasi Pemilu 2024

SOLO-Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid mengatakan RRI Surakarta dapat menjadi percontohan bagi stasiun-stasiun RRI di seluruh Indonesia. Menurutnya, RRI Surakarta telah berhasil melakukan sosialisasi Pemilu 2024 melalui program-program yang dimilikinya.

“Komisi I DPR RI yang hadir pada kunjungan kerja kali ini sepakat bahwa RRI Surakarta ini bisa menjadi percontohan bagi stasiun RRI lainnya karena programnya banyak sekali,” jelas Meutya usai memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi I DPR RI dengan LPP RRI Surakarta, Jumat (16/06/2023).

Ia menjelaskan strategi LPP RRI Surakarta dalam edukasi dan sosialisasi Pemilu adalah dengan memanfaatkan tiga Program yang dimiliki seperti di Pro 1, Pro 2 dan Pro 4. RRI Surakarta juga melakukan aktivasi media sosial untuk mendukung informasi terkait Pemilu 2024.

Melihat hal tersebut, politisi daerah pemilihan Sumatera Utara I itu mengatakan bahwa dengan berbagai program sosialisasi edukasi pemilu 2024 yang dimiliki oleh RRI Surakarta, dapat meningkatkan partisipasi pemilih. Masyarakat pun dapat tercerdaskan maupun tercerahkan mengenai proses Pemilu 2024.

“Dan ini kita harapkan juga agar informasi dan sosialisasi Gerakan Cerdas Memilih ini bisa sampai hingga ke pelosok desa di seluruh Indonesia,” tegas Politisi Fraksi Partai Golongan Karya (F-PG)

Lebih lanjut, Meutya pun berharap bahwa apa yang telah dilakukan oleh RRI Surakarta dalam melakukan edukasi terkait Pemilu 2024 melalui berbagai program yang dimilikinya dapat diikuti oleh stasiun-stasiun RRI di seluruh Indonesia.

Karena itu, Tim Kunker Spesifik Komisi I  DPR RI memberikan apresiasi atas paparan dan penjelasan Kepala Stasiun LPP RRI Surakarta terkait Peran LPP RRI Surakarta dalam mewujudkan Edukasi Politik dan Sosialisasi Pemilu 2024 kepada masyarakat.

“Kami (Komisi I DPR RI) berharap agar LPP RRI Surakarta tetap menjadi lembaga penyiaran yang independen, adil, netral dan tidak berpihak kepada kepentingan kelompok tertentu,” tegas Meutya. []