My Blog

My WordPress Blog

Keraton Kasunanan Gelar Wilujengan Sultan Agung
Soloraya

Keraton Kasunanan Gelar Wilujengan Suruddalem Kanjeng Sultan Agung

SOLO-Keraton Kasunanan Surakarta, melalui Lembaga Dewan Adat (LDA), menggelar Peringatan wilujengan Suraddalem Kanjeng Sultan Agung Prabu Hanyokrokusumo atau Haul Kanjeng Sultan Agung ke-390 di Sasana Sumewa Pagelaran, kompleks Keraton Surakarta, Minggu (20/8/23). 

 

Selain dihadiri ratusan sentono dan abdi dalem, Wilujengan Suruddalem Kanjeng Sultan Agung Prabu Hanyokrokusumo ke -190, juga dihadiri keluarga Trah Mataram dari berbagai wilayah di tanah air, diawali dengan iring-iringan keluarga keraton dan prajurit keluar dari Keraton Surakarta menuju Sasana Pagelaran. 

 

Dalam iring-iringan tersebut, para abdi dalem membawa  uborampe, seperti nasi gurih, ingkung ayam, gedang ayu, suruh ayu, sego golong, ketan, kolak, bubur suran hingga apem. Sedangkan para keturunan dari para raja atau trah Mataram membawa papan nama raja-raja Mataram mulai dari Amangkurat hingga Paku Buwono XIII. 

 

Acara berlangsung khidmat yang diisi dengan shalawat Sultan Agungan, Tahlil, dzikir dan syahadat Quraisy hasil karya Sultan Agung Hanyokrokusumo.

 

Ketua Eksekutif Lembaga Dewan Adat (LDA) Kanjeng Pangeran (KP) Eddy Wirabhumi, menjelaskan, bahwa haul Sinuwun Sultan Agung, berlangsung di bulan Proklamasi berdekatan dengan hari kemerdekaan, untuk itu tema yang diambil Spirit perjuangan Sultan Agung.

 

“Dengan acara Haul Sultan Agung, diharapkan kebangkitan spirit perjuangan Sultan Agung bisa dimulai dari Keraton Surakarta,”ungkapnya.

 

Sementara itu, Pengageng Sasono Wilopo yang juga Ketua LDA Keraton Surakarta, GKR Koes Moertiyah Wandansari , mengungkapkan, dalam wilujengan itu, juga dilakukan pemberian gelar kekancingan atau gelar kebangsawanan kepada sejumlah abdi dalem dari Jawa Timur dan Jawa Tengah.

 

“Ada 180 abdi dalem yang mendapat kekancingan. Gelarnya mulai dari mas ngabehi hingga KRAT,” katanya.

 

Gelar kekancingan tersebut diberikan kepada abdi dalem yang sudah melayani keraton dan selalu hadir di setiap acara di Keraton Surakarta. 

 

Di akhir acara, semua peserta yang hadir makan bersama bubur suran serta nasi liwet yang dibawa dalam iring iringan awal. []