BOYOLALI-Bupati Boyolali, M. Said Hidayat melantik Annas Adyargo sebagai Direktur Bisnis PT BPR Bank Boyolali (Perseroda). Pelantikan digelar pada Jumat (01/12/2023) bertempat di Ruang Merbabu Kantor Bupati Boyolali.
Diungkapkan oleh Direktur Utama Bank Boyolali, Dono Sri Hananto bahwa seleksi sudah dilakukan sejak tiga bulan yang lalu di internal jajarannya. Terdapat enam peserta yang lolos seleksi dan Annas dinyatakan memenuhi syarat.
“Sudah kira kira tiga bulan yang lalu dilakukan seleksi internal kemudian dilakukan uji dan dinyatakan memenuhi syarat sehingga pada hari ini kita bisa melakukan pelantikan Pak Annas sebagai Direktur Bisnis Bank Boyolali,” ujarnya ditemui usai pelantikan.
Diceritakan, sebelum menjabat sebagai Direktur Bisnis, Annas merupakan pegawai internal pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kabupaten Boyolali ini. Karir Annas dimulai dengan menjadi staf kemudian menduduki kepala bagian dan terakhir menjabat sebagai Kepala Bagian Kredit.
“Dengan pelantikan ini Insyallah Bank Boyolali nanti jadi bisa lebih baik lagi dan mudah mudahan setelah direksi lengkap, kinerja akan lebih meningkat lagi,” harapnya.
Sebagai tambahan informasi, PT BPR Bank Boyolali (Perseroda) kini telah mencapai target sesuai rencana. Pada aset, sudah mencapai Rp 550 Miliar atau 120 persen dari target. Outstanding kredit telah mencapai Rp 350 Miliar atau 110 persen, dengan dana pihak ketiga yang mencapai 120 persen atau 450 Miliar, serta rencana deviden meningkat 10 persen yakni 4,78 miliar. []




![SEMARANG-Pemerintah Provinsi Jawa Tengah segera membangun Rumah Pemotongan Hewan dengan standar halal. Pembangunan RPH itu untuk menambah produksi daging halal bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM berbahan baku daging. Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, seusai memimpin rapat persiapan pendirian RPH halal, di Gedung A lantai 2 kantor gubernur Jateng, Jumat (28/7/2023). Menurutnya, masih banyak pelaku UMKM olahan daging yang terhambat mendapatkan sertifikat halal. “Dari situ kita lihat keresahan masyarakat, kami langsung menangkap. Dari pemprov siap untuk memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan bahan baku daging yang bersertifikat halal,” kata Gus Yasin, sapaannya. Wagub menambahkan, dalam rapat telah dirumuskan tim percepatan pembangunan. Tim yang terdiri dari Disnakkeswan, Biro Kesra, Biro Perekonomian, Baznas Jateng, MAJT, PT JTAB, Dinas LHK, serta MUI ini, akan mengaji secara rinci persiapan yang dibutuhkan untuk mendirikan RPH halal. Ia ingin agar tim ini bekerja cepat, sehingga seluruh persiapan mulai dari perizinan hingga pendanaan dapat segera terealisasi. “Saat ini, sudah memutuskan tim kecil untuk langsung kerja. Melihat beberapa lokasi yang tadi sudah diusulkan, agar ditindaklanjuti untuk segera dibangun. Kalau bisa, saya yakin segera di bulan Agustus nanti kita bisa mulai pembangunan tahap pertama,” imbuhnya. Disinggung mengenai lokasi pembangunan RPH, Gus Yasin menuturkan terdapat beberapa alternatif tempat. Ia berharap, minggu depan tim pembangunan sudah mendapatkan hasil lokasi potensial. “Untuk lahan potensial tadi ada beberapa pilihan. Tadi ada (lahan) di Tlogo (Tuntang), ada di tanah milik MAJT yang dekat dengan sungai Kanal Banjir Timur. Tadi kita kaji, kayaknya ini sudah masuk. Ya sudah kaji saja langsung. Dalam minggu depan sudah dapat kajian Insyaallah, kalau itu bisa langsung ditindaklanjuti pembangunan,” tandas wagub. []](https://angkringansolo.com/wp-content/uploads/2023/07/Wagub-Jateng-Taj-Yasin-428x400.jpg)

