SOLO-Ribuan warga masyarakat kota Solo dan sekitarnya, berebut air jamasan atau air kembang sisa cucian pusaka saat Kirab Pusaka yang digelar untuk menyambut malam 1 Suro atau 1 Muharram di Pura Mangkunegaran, Selasa (18/7/2023).
Ribuan warga Solo dan sekitarnya datang berbondong-bondong untuk menyaksikan tradisi tersebut, mereka menunggu air sisa cucian pusaka di depan Pendopo Agung.
Begitu para peserta kirab yang sebagian besar mengenakan busana Jawa, ribuan warga yang telah menunggu pun merangsek masuk, langsung berebut air kembang sisa cucian pusaka, situasi yang semula tenang berubah menjadi riuh.
Selain para remaja, ada juga bapak-bapak hingga ibu-ibu, bahkan ada juga para manula yang ikut berebut, demi sekadar mendapatkan setetes air maupun selembar kembang sisa jamasan.
Tidak sedikit juga yang harus memunguti sisa air atau kembang yang tercecer, untuk dimasukkan ke botol yang mereka bawa. Beberapa warga meyakini jika air sisa jamasan itu dapat memberikan berkah dan kesehatan.
Dalam waktu singkat, air sisa cucian pusaka di dalam 3 wadah ukuran besar di samping meja habis dilibas warga.
Darsi (48) warga Serengan Solo, yang juga mendapatkan air sisa jamasan pusaka, berkeyakinan, dengan mendapatkan air sisa jamasan pusaka Pura Mangkunegaran,bisa mendatangkan berkah. awet muda bahkan kesehatan dan rejeki melimpah.
Sementara itu, prosesi Kirab Pusaka Malam 1 Suro diikuti para kerabat serta abdi dalem hingga para pejabat, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Mereka berjalan mengelilingi Pura Mangkunegaran, tanpa bicara alias laku bisu. []