My Blog

My WordPress Blog

Gusti Raden Ajeng Ancillasura Marina Sudjiwo
Wisata

Tingalan Wiyosan Jumenengan KGPAA Mangkunegara X Akan Dimeriahkan dengan Kirab

SOLO-Upacara adat Tingalan Wiyosan Jumenengan KGPAA Mangkunegara (MN) X yang pertama akan digelar seperti saat upacara kenaikan tahta Mangkunegara VII yang ke-25, Rabu (1/3/2023). Dimana upacara adat akan dimeriahkan dengan kirab untuk melestarikan budaya.

Setelah vakum selama berpuluh tahun sejak kali terakhir digelar pada masa kepemimpinan Mangkunegara VII, panitia jumenengan akan mengadakan kirab sebagai rangkaian acara dari peringatan satu tahun kenaikan tahta Mangkunegara X.

Renacananya kirab akan dimulai pukul 12.30 setelah prosesi adat kenaikan tahta selesai, akan diikuti 160 bregada, 30 korps musik Pura Mangkunegaran dan 30 korps musik komando daerah militer,

Kirab direncanakan mengelilingi Pura Mangkunegaran, Jalan Slamet Riyadi, dan kembali ke Pura Mangkunegaran.

Ketua II Panitia Tingalan Jumenengan MN X KRMT Lilik Priarso Tirtodiningrat menjelaskan, untuk upacara adat Tingalan Wiyosan Jumenengan KGPAA Mangkunegara (MN) X sendiri akan dihadiri 1.000 tamu undangan dan sejumlah tamu VVIP.

Tata cara pelaksanaan upacara adat kenaikan takhta sama seperti sebelumnya, dengan berbagai prosesi, mulai dari penampilan Bedhaya Anglir Mendung hingga pemberian gelar kekancingan.

Pemberian gelar kekancingan akan diikuti 200 an abdi dalem Pura Mangkunegaran.

“Kalau untuk pemberian gelar kebangsawanan kami masih menunggu dawuh. Yang diundang hanya Sinuhun Paku Buwono XIII. Untuk Keraton Yogyakarta dan Pura Pakualaman, sejak era MN VII kami hanya mengirimkan pemberitahuan dan permohonan doa restu,”ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Tingalan Jumenengan Dalem MN X Gusti Raden Ajeng Ancillasura Marina Sudjiwo mengatakan, upacara peringatan kenaikan tahta itu akan dilengkapi dengan kirab pasukan.

Ini menjadi cukup spesial karena kirab pasukan seperti ini terakhir digelar saat upacara kenaikan tahta Mangkunegara VII yang ke-25.

“Kirab saat tingalan jumenengan ini terakhir digelar saat Mangkunegara VII. Kami ingin nguri–uri budaya itu, dengan menampilkan kembali kirab tersebut pada tingalan jumenengan kali ini,” ungkapnya, Senin (27/2/2023).

Pihak panitia juga mempersilahkan warga untuk ikut menikmati kirab tersebut di lokasi-lokasi yang sudah disediakan di sepanjang rute kirab berlangsung.

Ajakan itu sejalan dengan visi misi Pura Mangkunegaran dalam melestarikan kebudayaan, khususnya dalam kegiatan-kegiatan adat istiadat yang tercatat dalam arsip Mangkunegaran.

“Kami mencoba melakukan seperti di arsip-arsip kami zaman dulu, karena di era Mangkunegara VII juga ada kirab pasukan dan korps musik,”terangnya. []

 

15 COMMENTS

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *