SOLO-Sebanyak 1000 paket ayam dan telur dibagi bagikan kepada anak anak hingga masyarakat secara gratis di Car Free Day (CFD) jalan Slamet Riyadi Solo. Acara yang diinisiasi Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia, itu dalam rangka menurunkan angka stunting di Indonesia, Minggu (01/10/2023).
Acara bertajuk “Pinsar Peduli Stunting” dihadiri lebih dari 500 pelajar anak-anak dan warga masyarakat serta anggota Pinsar Jawa Tengah dan Pinsar Indonesia.
Ketua Umum Pinsar Indonesia, Singgih Januratmoko, membuka langsung kegiatan untuk membantu masyarakat sekaligus memberantas stunting atau kekurangan gizi di Indonesia.
Diawali dengan makan bersama telur dan ayam bersama oleh seluruh anak-anak pelajar dan masyarakat serta sosialisasi kandungan gizi yang terdapat di dalam telur dan daging ayam sambil membentangkan spanduk dan poster.
Selanjutnya, anggota Pinsar membagikan telur dan daging ayam kepada para anak-anak pelajar hingga warga masyarakat, yang tentunya disambut dengan antusias.
“Ya sangat senang anaknya dapat telur, nanti akan dimasak untuk tambahan protein.Harapannya acara seperti ini ada terus, karena sangat membantu.”kata Hartini (47) warga yang mendampingi anaknya di acara”Pinsar Peduli Stunting”.
Ketua Umum Pinsar Indonesia, Singgih Januratmoko, yang juga Anggota DPR RI Komisi 6 dari Partai Golkar, ditemui usai pembagian telur dan ayam gratis, menjelaskan, Jika ayam dan telur adalah protein yang paling murah dan banyak tersedia di Indonesia.jadi sangat terjangkau oleh masyarakat.
“Kondisi sekarang adalah stunting itu, sampai 22 juta anak, namun Alhamdulillah dua tahun ini sudah berkurang, sekarang pemerintah mengadakan program yaitu dengan peduli stunting dengan pembagian ayam dan telur kepada anak-anak pada keluarga kurang mampu di seluruh Indonesia,”terangnya.
Singgih, juga sangat mengapresiasi kegiatan ini, yang menurutnya sangat bagus, dimana Pinsar juga sangat mengapresiasi sekali, dan harapanya program stunting yang digagas Pemerintah dari Bappenas dan Kemenko terus dilanjutkan.
Menurut Singgih, Program stunting tahap pertama sudah selesai, dan dilanjutkan ke tahap ke dua pada bulan Oktober hingga Desember.
“Pemerintah menggandeng Pinsar Indonesia, sehingga kita juga sangat terbantu dengan program stunting. Dengan program itu meningkatkan harga ayam juga dan sekaligus membantu peternak dan membantu masyarakat yang kekurangan,”katanya.
Sementara itu, pengusaha ayam petelur, Hisbindi Haris Prasetyo mengatakan, dirinya sangat mendukung program pemberantasan stunting masyarakat. Tak jarang, pengusaha muda itu kerap melakukan aksi bagi-bagi telur ayam kepada masyarakat kurang mampu di wilayah Soloraya.
“Tentunya, kami merasa prihatin dengan kondisi tersebut. Sehingga, kami berupaya untuk meningkatkan konsumsi masyarakat khususnya telur dan daging ayam untuk mengatasi stunting tersebut,”ungkapnya. []