SUKOHARJO-Kericuhan suporter Persis Solo vs PSIS Semarang yang sempat terjadi di dalam stadion Manahan dan meluas hingga ke luar arena hingga membakar motor warga Kartasura, Sukoharjo, akhirnya bisa diselesaikan.
Selesainya permasalahan tersebut ditandai dengan penandatanganan surat pernyataan dari suporter Persis dan PSIS, saat mediasi yang difasilitasi Polres Sukoharjo di Mapolsek Kartasura, Selasa (19/9/2023).
Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit, yang diwakili Wakapolres Kompol Ismanto, menyebut bahwa kedua belah pihak antara suporter Persis Solo dan PSIS Semarang bermufakat untuk menyelesaikan ganti rugi.
“Dengan mediasi yang kita lakukan ini, kedua belah pihak telah sepakat bersedia bertanggung jawab atas kejadian pembakaran motor usai laga Persis Solo vs PSIS Semarang kemarin,” ungkap Kompol Ismanto.
“Korban yang motornya dibakar pun juga telah memaafkan kejadian tersebut, dan berterima kasih karena motornya juga telah digantikan,” imbuhnya.
Kompol Ismanto menambahkan, dalam mediasi tersebut suporter Persis Solo dan PSIS Semarang, telah menandatangani surat pernyataan serta menyerahkan langsung sepeda motor Revo X terbaru, serta tali asih berupa uang dari donasi kedua suporter kepada korban yang turut hadir dalam mediasi di Mapolsek Kartasura.
“Intinya sudah clear semua. Kedua belah pihak juga telah meminta maaf kepada masyarakat atas insiden tersebut. Mereka juga telah berkomitmen untuk menjadikan suporter yang damai dan lebih baik lagi,” tandas Kompol Ismanto.
Seperti diketahui, kasus pembakaran sepeda motor dalam kerusuhan suporter usai laga pekan ke-12 Liga 1 di Stadion Manahan, pada Sabtu (16/9/2023), meluas hingga ke Kecamatan Kartasura, Sukoharjo. Para suporter nekat membakar motor milik warga setempat. []