SOLO-Wakil Walikota Surakarta Teguh Prakosa menghadiri Grand Solo Batik Carnival (SBC) ke-14 Tahun 2023, Sabtu (08/07). SBC ke-14 mengusung tema Hasta Sawanda, yaitu mengangkat delapan ketentuan normatif yang berkolaborasi menjadi satu kesatuan bagi seorang penari agar dapat membawakan tarian yang dapat memukau audiens.
Pemilihan tema ini dimaknai dengan tujuan untuk melestarikan budaya batik Indonesia serta menambah kreativitas dalam hal seni pertunjukan tari yang dikemas melalui pagelaran karnaval.
“Ini memeriahkan dalam rangka membudayakan batik di Kota Solo dan secara nasional. Harapannya menjadi bagian menghadirkan wisatawan baik dalam maupun luar negeri,” ungkap Teguh di sela kegiatan.
Sebanyak 379 peserta turut berpartisipasi dalam karnaval tersebut, mereka menggunakan ragam busana batik yang menarik. Sedikitnya terdapat empat defile yang memeriahkan SBC ke-14, yaitu Lembu Sura, Seblang Olehsari, Sendratari Menak Rengganis Widaninggar dan Reog Kendang.
“Memang tiap tahun, ada SBC melibatkan seluruh indonesia, tidak keseluruhan tetapi budaya-budaya yang adi luhur ini akan kita lestarikan. Tidak hanya, menampilkan batik saja tetapi ada pernik-pernik dimasing-masing daerah karena corak budayanya juga berbeda-beda. Inilah yang mewarnai tiap kali kegiatan BSC, selalu ada kemeriahan karena temanya selalu berubah dan pesertanya selalu berbeda-beda,” tutupnya.
Peserta kemudian melakukan pawai dari Museum Batik Keris, Sriwedari dan berhenti di Balai Kota Surakarta. Jajaran Pemerintah Kota Surakarta dan Forkopimda juga turut menghadiri acara ini dengan menggunakan kostum Poro-Poro.
Rombongan berangkat pukul 16.00 WIB ditandai dengan bunyikannya kluntung oleh Wakil Walikota Surakarta Teguh Prakosa sebagai simbol telah dimulainya Gelaran SBC ke-14 Tahun 2023. Rombongan tiba di Balai Kota Surakarta sekitar pukul 17.30 WIB. []
