SOLO-Lokananta adalah perusahaan rekaman pertama dan terbesar di Indonesia yang didirikan oleh R Maladi pada 1956. Sebagai “Titik Nol” musik Indonesia, Lokananta sempat mengalami kejayaan di tahun 1970-1980-an dengan mengorbitkan sejumlah legenda musik Indonesia, seperti Gesang, Waldjinah, Bing Slamet, Titiek Puspa, dan Sam Saimun. Namun, seiring perkembangan zaman dan teknologi, Lokananta sempat tertinggal sampai vakum dan terbengkalai pada era 1990-an.
Pada saat ini, Kementerian BUMN ikut mendorong kemajuan industri musik dan seni di Indonesia melalui revitalisasi dan pengembangan aset Lokananta di Kota Surakarta, Lokananta akan dijadikan sebagai sentra kreativitas bagi para musisi, seniman, serta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Lokananta diproyeksikan menjadi ruang kreatif publik, tempat memberdayakan UKM dan UMKM, dan juga ruang untuk pertunjukkan. Selain itu, Lokananta juga digarap menjadi destinasi budaya, wisata, dan musik di Kota Surakarta, dikatakan pada saat pembukaan Lokananta.
“Kami berharap, generasi muda di Solo dan Jawa Tengah bisa kembali datang ke sini, berkarya berkolaborasi,” jelas Menteri BUMN, Erick Thohir di acara pembukaan Lokananta, Sabtu (3/6/2023).
Menurut Erick, Lokananta sangat lekat dengan catatan sejarah dan kiprah industri musik di Indonesia. Adanya revitalisasi ini diharapkan menjadi sebuah momentum meningkatkan eksistensi seni musik di Indonesia.
“Lokananta yang baru akan mengadakan kegiatan rutin setiap bulan setelah peresmian. Setidaknya ada 15 kegiatan per bulan dengan target pengunjung 10.000 orang. Harapan kami, Lokananta bisa menjadi destinasi wisata baru di kota Surakarta,”pungkasnya. []