KLATEN-Masyarakat Jawa Tengah, terkenal dengan sikap ramah tamah dan suka bergotong royong. Sungguh kita patut mensyukurinya lalu meneladaninya, kini dan nanti.
“Jawa Tengah, sangat kental dengan karakter guyub yaitu perasaan suka rela untuk menggabungkan diri sehingga dicapai sebuah kekompakan dalam melakukan aktifitas kerja,”ujar Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Quatly Alkatiri, Rabu (8/2/2023) saat menyampaikan materi Sosialisasi Penguatan Demokrasi Daerah Guyub Rukun Karakter Wong Jawa Tengah di Karangharjo, Kecamatan Karangdowo.
Misal orang yang punya hajat di perkampungan, maka para tetangga dan kerabat dengan suka rela membantu tanpa mengharapkan imbalan.
Quatly menahmbahkan, bila tetangga punya hajat atau duwe gawe teman-teman, tetangga akan membantu apa pun bentuknya, akan bersalah bila sampai tidak membantu. Sebegitu penting makna guyub maka banyak orang membuat paguyuban dengan beraneka ragam kegiatan.
Sementara itu rukun adalah kesatuan antar individu dalam melaksanakan visi bersama dengan menyingkirkan segala jenis pertengkaran dan pertentangan. Rukun akan menjauhkan pertengkaran.
“Ungkapan crah agawe bubrah rukun agawe santosa artinya pertikaian membuat perceraian, rukun membangun kekuatan,”ungkapnya.
Pertentangan hanya akan menguras energi. Tenaga yang terbuang sia-sia akan menunda proses produksi apa saja.
Lanjut Quatly, kemunduran suatu bangsa, disebabkan karena antar unsurnya tidak rukun. Bila demikian, sudah seharusnya kita bersama-sama mewujudkan kerukunan agar bangsa kita menjadi kuat.
“Kebaikan karakter yang menjadi ciri khas Jawa Tengah tetap memberi manfaat untuk kejayaan bangsa kita,”tuturnya. []
