KLATEN-Ketua DPR RI, Puan Maharani menghadiri pencanangan introduksi imuninasi inactivated polio vaccine dosis kedua (IPV2) di Grha Bung Karno Kabupaten Klaten, Rabu (21/6). Acara dihadiri langsung oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Sejumlah kepala daerah se-Soloraya juga hadir pada pencanangan itu seperti Walikota Solo Gibran Rakabuming, Bupati Klaten Sri Mulyani, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Bupati Boyolali M Said Hidayat, Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Bupati Sukoharjo Etik Suryani.
Kegiatan itu dihadiri ratusan orang mulai dari pejabat hingga ibu-ibu yang membawa bayi mereka untuk mengikuti imunisasi polio IPV2 di Grha Bung Karno Klaten tersebut.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu, mengatakan Indonesia berkomitmen mendukung tujuan global dalam pemberantasan polio serta memperluas imunisasi nasional dengan menambahkan IPV2 dalam program imunisasi rutin. Introduksi IPV2 sudah dilakukan sejak 2022 di Provinsi Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. Pada 2023, Menkes menginstruksikan agar introduksi IPV2 diperluas secara nasional.
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia sebenarnya sudah bebas polio pada 2014. Namun, belakangan terjadi outbreak Polio di sejumlah negara termasuk Indonesia. Budi menjelaskan polio ada tiga varian. Varian 1 dan 3, imunisasi bisa dilakukan lewat mulut.
“Kemudian karena adanya pandemi Covid-19, vaksinasi di seluruh dunia sibuk melakukan imunisasi Covid-19. Sehingga terjadi mutasi dari virus polio. Bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi negara seperti Amerika terjadi juga outbreak polio. Negara Eropa terjadi juga. Di Indonesia outbreak polio terjadi dari Sumatra,” kata Budi.
Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan pencanangan imunisasi Polio dosis 2 secara nasional yang diluncurkan hari itu di Klaten dimulai dari Jawa Tengah. Hal itu lantaran Jateng merupakan provinsi dengan jumlah penduduk tinggi. Dia berharap dari pencanangan itu bisa meluas ke provinsi lainnya di Indonesia.
“Ini pencanangan nasional yang dilakukan di Jateng tetapi nantinya berjalan ke seluruh Indonesia. Setelah 2022 muncul lagi KLB Polio, mulai sejak itu pemerintah Indonesia dan stakeholders yang ada mengatasi agar tidak muncul lagi polio di usia anak-anak,” jelas Puan.
Puan menyatakan dibutuhkan gotong royong antara kepala daerah, Forkopimda, dan masyarakat untuk bisa membawa anak-anak ke Puskesmas agar mendapatkan imunisasi sehingga anak-anak Indonesia ke depannya menjadi anak yang sehat dan kuat.
Usai pencanangan seluruh tamu bertolak ke Posyandu Gumpang, Kartasura, Sukoharjo meninjau pelaksanaan imunisasi. []