KLATEN-Dalam rangka Hari Jadi Kota Klaten yang ke 219, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian ikut andil memeriahkannya. Bertemakan pameran pembangunan pertanian dan pasar tani, dan diikuti 26 peserta mewakili kecamatan masing-masing se-Kabupaten Klaten selama tiga hari yang dimulai tanggal 9 Agustus hingga 11 Agustus 2023 terbilang sukses.
Menginformasikan produk unggulan di wilayah masing-masing kecamatan yang kreatif dan inovatif dalam mengembangkan hasil panen bernilai gizi tinggi menjadi tujuan diadakan pameran ini.
Produk yang dipamerkan pun beranekaragam, salah satunya produk dari Aqila Farm yang ikut mejeng mengisi stand kecamatan Juwiring. Cukup unik produk dari Aqila Farm meskipun tidak semua produk dipamerkan, diantaranya: loofah (gambas kering untuk spon mandi dan cuci piring) , lerak soap, teh bunga telang, teh rosela , ashafiyah es bunga telang (es kucir).
Bersanding dengan makanan dari UMKM Juwiring dan beras hasil panen dari petani juwiring juga ada dan tidak kalah nyentrik adanya blangkon di stand untuk nguri-nguri kebudayaan jawa yang dibuat oleh petani Juwiring .
Herlambang Jaka Santosa, selaku Camat Juwiring ikut mencicipi teh rempah bunga telang yang disediakan gratis oleh stand untuk taste.
“Manisnya pas, dibadan terasa hangat dan segar, ada nuansa rempah yang kuat, baik untuk kesehatan,” ungkapnya.
Maryanto, ketua KTNA (Kelompok Tani Nelayan Andalan) juga ikut mencicipi teh rempah bunga telang yang dibagikan secara gratis.
“Pembuatan teh rempah bunga telang sudah sesuai SOP atau standart, manisnya pas, cocok dikembangkan untuk hidangan pengganti teh ketika ada agenda KTNA apalagi bunga telang sekarang lagi trend, kalau teh rosela sudah biasa,”katanya.
Salah satu pengunjung ibu-ibu dari Jogja yang juga ASN di instansi pemerintah memberikan masukan untuk pengembangan produk dan begitu tertarik saat tahu awal mula berdirinya Aqila Farm.
Semiyati selaku Direktur pendidikan menyampaikan bahwa lahirnya Kebun Aqila berawal dari keprihatinan banyaknya anak yang baligh lebih cepat dari usia seharusnya yang salah satu penyebabnya adalah pola makan.
“Karenanya sekolah Alam Aqila membuat program pendidikan makan yang bahan pangannya diusahakan organik,”ungkapnya.
Karena alasan itulah maka lahir kebun Aqila untuk mensupplay kebutuhan dapur sekolah mulai dari beras, sayur dan sekaligus sebagai laboratorium belajar untuk murid KB,TK, SD Alam Aqila yang sesekali juga dimanfaatkan untuk belajar masyarakat umum. []