SOLO-Mengawali hari kedua kunjungan kerja di Provinsi Jawa Tengah, Presiden Joko Widodo menuju Masjid Mohammed bin Zayed, Kota Surakarta, pada Kamis, 21 September 2023, untuk menerima mushaf Al-Qur’an dari Rektor Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ).
Tiba sekitar pukul 06.15 WIB, Presiden terlebih dahulu melakukan Shalat Dhuha sebelum menuju tempat diletakkannya mushaf Al-Qur’an.
Mushaf Al-Qur’an yang diserahkan kepada Presiden Jokowi merupakan mushaf yang ditulis tangan oleh tim ahli dari UNSIQ. Mushaf tersebut berukuran 2×3 meter dalam posisi terbuka dengan ketebalan 25 cm.
Setelah menerima mushaf, Presiden langsung menuju Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali untuk melanjutkan kunjungan kerja ke Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Di Samarinda, Presiden akan mengecek harga kebutuhan pokok sekaligus menyapa para pedagang di Pasar Merdeka.
“Pembuatan Alquran ini melibatkan Universitas Sains Alquran (Unsiq) Wonosobo, Jateng,” kata Rektor UNSIQ, Zainal Sukawi, Kamis (21/9).
Ukuran mushaf sendiri 3X2 meter. Kalau ditutup berukuran 2X1,5 meter. Berat Alquran 501 kg.
Dikatakannya, Mushaf Alquran tersebut diberi nama Ir. H Joko Widodo. Pertimbangan memberi nama itu karena huruf pertama yakni ‘ba’ ditulis langsung oleh Presiden Jokowi.
Penulisan itu dilakukan Jokowi saat kunjungan di Pesantren Al-Asyariah Wonosobo. Untuk huruf hijaiyah ‘ba’ ditulis pada tahun 2017 bertepatan pada malam 21 Ramadan 1438 H di Pondok Pesantren Al-Asyariah Wonosobo.
“Untuk waktu pembuatan membutuhkan waktu 1,5 tahun. Pada tahun 2020 Mushaf tersebut sudah selesai, tapi penyerahannya tertunda. Sekarang baru kami serahkan pada beliau (Jokowi),” kata dia.
Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed, Munajat, mengatakan Alquran dengan nama Ir Joko Widodo ini dihibahkan Presiden Jokowi ke Masjid Zayed Solo.
Ia menambahkan pan Presiden Jokowi agar Alquran dibaca dan dirawat baik. Takmir masjid akan melaksanakan amanat itu. []