JAKARTA-Anggota Komisi VII DPR RI Andhika Satya Wasistho menanggapi serius ribuan orang yang terkena PHK dari pabrik tekstil terbesar se-Asia Tenggara, PT Sritex. Dengan kejadian tersebut, Andhika berharap dapat dijadikan pembelajaran bagi pemerintah dan mendorong untuk segera dimulainya pembahasan RUU Sandang sebagai upaya perlindungan Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) di Indonesia.
“Kejadian PT Sritex sebagai pembelajaran bagi pemerintah dan DPR RI untuk memberikan perlindungan terhadap industri TPT, salah satunya pembentukan RUU Sandang,” ucap Andhika dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis (6/3/2025).
Menurut Andhika, kejadian yang dialami PT. Sritex menunjukan bahwa industri tekstil serta produk tekstil domestik sedang dalam kondisi yang tidak baik. Ia pun menyayangkan tindakan tim kurator melakukan PHK pekerja Sritex terjadi di bulan Ramadan.
“Tindakan tim kurator yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja kepada pekerja PT Sritex memprihatinkan dan disayangkan terlebih di suasana bulan Ramadan,” ujar Politisi dari Fraksi Partai Golkar ini.
Lebih lanjut, Andhika berupaya mendorong percepatan pembahasan RUU tentang Sandang, serta meminta pemerintah dapat mendukung rencana tersebut guna menjaga industri tekstil dalam negeri.
“Kejadian ini menjadi alarm bagi Komisi VII DPR RI yang bermitra dengan Kementerian Perindustrian untuk lebih sigap melindungi sektor industri tekstil dalam negeri dari ancaman produk tekstil dari luar negeri. Dan dilakukan percepatan pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Sandang,” pungkasnya. []






![SEMARANG-Pemerintah Provinsi Jawa Tengah segera membangun Rumah Pemotongan Hewan dengan standar halal. Pembangunan RPH itu untuk menambah produksi daging halal bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM berbahan baku daging. Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, seusai memimpin rapat persiapan pendirian RPH halal, di Gedung A lantai 2 kantor gubernur Jateng, Jumat (28/7/2023). Menurutnya, masih banyak pelaku UMKM olahan daging yang terhambat mendapatkan sertifikat halal. “Dari situ kita lihat keresahan masyarakat, kami langsung menangkap. Dari pemprov siap untuk memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan bahan baku daging yang bersertifikat halal,” kata Gus Yasin, sapaannya. Wagub menambahkan, dalam rapat telah dirumuskan tim percepatan pembangunan. Tim yang terdiri dari Disnakkeswan, Biro Kesra, Biro Perekonomian, Baznas Jateng, MAJT, PT JTAB, Dinas LHK, serta MUI ini, akan mengaji secara rinci persiapan yang dibutuhkan untuk mendirikan RPH halal. Ia ingin agar tim ini bekerja cepat, sehingga seluruh persiapan mulai dari perizinan hingga pendanaan dapat segera terealisasi. “Saat ini, sudah memutuskan tim kecil untuk langsung kerja. Melihat beberapa lokasi yang tadi sudah diusulkan, agar ditindaklanjuti untuk segera dibangun. Kalau bisa, saya yakin segera di bulan Agustus nanti kita bisa mulai pembangunan tahap pertama,” imbuhnya. Disinggung mengenai lokasi pembangunan RPH, Gus Yasin menuturkan terdapat beberapa alternatif tempat. Ia berharap, minggu depan tim pembangunan sudah mendapatkan hasil lokasi potensial. “Untuk lahan potensial tadi ada beberapa pilihan. Tadi ada (lahan) di Tlogo (Tuntang), ada di tanah milik MAJT yang dekat dengan sungai Kanal Banjir Timur. Tadi kita kaji, kayaknya ini sudah masuk. Ya sudah kaji saja langsung. Dalam minggu depan sudah dapat kajian Insyaallah, kalau itu bisa langsung ditindaklanjuti pembangunan,” tandas wagub. []](https://angkringansolo.com/wp-content/uploads/2023/07/Wagub-Jateng-Taj-Yasin-428x400.jpg)