KLATEN-Bertepatan dengan Hari Batik Nasional Senin, 2 oktober 2023 Sekolah Alam Aqila menggelar kegiatan do it yourself (diy) batik jumputan atau istilah kerennya tie-dye. Salah satu seni menghias pakaian dengan menggunakan tinta untuk menghasilkan sebuah pola yang unik dan menarik.
Sebanyak 110 siswa TK-KB-SD dibawah naungan yayasan Sekolah Alam Aqila sangat antusias dalam mengikuti kegiatan teesebut.
Salah satu fasilitator memandu pelaksanaan dengan memberikan instruksi kepada teman-teman. Mereka diminta untuk berkelompok sesuai kelasnya. Lalu fasilitaor membagikan alat dan bahan yang sudah di siapkan, yaitu kerikil, remasol yang terdiri dari berbagai warna, dan kain putih. Untuk motif yang akan dibuat diserahkan kepada mereka agar sisi kreatifitasnya ter bangun.
“Umi, kalo motifku segitiga boleh tidak ?” tanya Udin siswa kelas 6. “Kalau motif melingkar bagaimana umi?” celetuk Naufal.
Dengan antusias mereka melontarkan pertanyaan agar hasil yang didapat maksimal. Untuk kelas bawah membuat motif bulatan dengan memanfaatkan kerikil yang telah disediakan. ereka membuat karya. Selama 1,5 jam mereka asyik menuangkan kreatifitas diatas selembar kain.
Setelah warna sudah merata, kain bisa dijemur untuk menguatkan warnanya minimal 6 jam. Jika kering kain bisa dicuci agar tidak kaku dan siap digunakan. Acara ini ditutup dengan refleksi agar lebih tertanam di benak teman-teman.
“Batik merupakan salah satu warisan dari nenek moyang bangsa Indonesia, yang sudah diakui oleh dunia. Peringatan Hari Batik Nasional menjadi langkah melestarikan warisan ini. Denfan membuat tie-dye diharapkan teman-teman menghargai, mencintai dan memakainya dengan bangga,” Closing statement dari Titik Suprapti selaku manager program Sekolah Alam Aqila.
Sebelumnya para siswa melaksanakan sholat Istosqo, untuk mengharap turunnya hujan di musim kemarau ini. Musim kemarau yang berkepanjangan memaksa sawah disekitar sekolah sengaja tidak ditanami. Tentu pelaksanaan sholat ini menjadi ajang edukasi bagi siswa bahwasanya hujan-air menjadi prioritas bagi sendi kehidupan manusia.
Shalat yang di pimpin oleh Husnul Khotmi selaku Guru Tahfidz Sekolah Alam Aqila. Dalam penyampaian khotbahnya, bahwasanya salah satu sebab tidak diturunkannya air hujan karena manusia menunda membayarkan zakatnya. ekaligus sebagai khatib dilaksanakan dengan khusuk.
“Salah satu sebab Allah menahan rezeki (hujan) adalah karena kemaksiatan manusia menahan harta zakat dan sedekah,”ujarnya.
Pada saat pelaksanaan shalat, cuaca terlihat mendung dengan awan yang menanugi para jemaah. Tak lupa setelah selesai melaksanakan sholat, teman-teman mengumpulkan donasi air bersih yang akan diperuntukkan bagi wilayah yang kekurangan air , bekerjasama dengan salamaid, lembaga filantropi Jaringan Sekolah Alam. []