SEMARANG-Pemerintah Provinsi Jawa Tengah segera membangun Rumah Pemotongan Hewan dengan standar halal. Pembangunan RPH itu untuk menambah produksi daging halal bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM berbahan baku daging.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, seusai memimpin rapat persiapan pendirian RPH halal, di Gedung A lantai 2 kantor gubernur Jateng, Jumat (28/7/2023). Menurutnya, masih banyak pelaku UMKM olahan daging yang terhambat mendapatkan sertifikat halal.
“Dari situ kita lihat keresahan masyarakat, kami langsung menangkap. Dari pemprov siap untuk memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan bahan baku daging yang bersertifikat halal,” kata Gus Yasin, sapaannya.
Wagub menambahkan, dalam rapat telah dirumuskan tim percepatan pembangunan. Tim yang terdiri dari Disnakkeswan, Biro Kesra, Biro Perekonomian, Baznas Jateng, MAJT, PT JTAB, Dinas LHK, serta MUI ini, akan mengaji secara rinci persiapan yang dibutuhkan untuk mendirikan RPH halal.
Ia ingin agar tim ini bekerja cepat, sehingga seluruh persiapan mulai dari perizinan hingga pendanaan dapat segera terealisasi.
“Saat ini, sudah memutuskan tim kecil untuk langsung kerja. Melihat beberapa lokasi yang tadi sudah diusulkan, agar ditindaklanjuti untuk segera dibangun. Kalau bisa, saya yakin segera di bulan Agustus nanti kita bisa mulai pembangunan tahap pertama,” imbuhnya.
Disinggung mengenai lokasi pembangunan RPH, Gus Yasin menuturkan terdapat beberapa alternatif tempat. Ia berharap, minggu depan tim pembangunan sudah mendapatkan hasil lokasi potensial.
“Untuk lahan potensial tadi ada beberapa pilihan. Tadi ada (lahan) di Tlogo (Tuntang), ada di tanah milik MAJT yang dekat dengan sungai Kanal Banjir Timur. Tadi kita kaji, kayaknya ini sudah masuk. Ya sudah kaji saja langsung. Dalam minggu depan sudah dapat kajian Insyaallah, kalau itu bisa langsung ditindaklanjuti pembangunan,” tandas wagub. []