My Blog

Mencerahkan dan Menginspirasi

Suparto, pemilik Arjuno Taylor
Soloraya

Penjahit Langganan Jokowi Banjir Order Kini Buat Baju Hitam Putih

SOLO-Suparto, pemilik Arjuno Taylor yang juga penjahit langganan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ada di Gilingan, Banjarsari mendapat order kemeja lagi menjelang Pemilu 2024. Kali ini menjahit baju putih garis hitam berbahan katun jepang dari relawan Ganjar Pranowo.

Ditemui di tempat usahanya di Arjuno Taylor, Suparto mengaku sempat kesulitan mencari bahan untuk baju yang dipesan relawan Ganjar.

“Jadi begitu baju lorek ireng muncul di media itu atas ide Bapak Jokowi langsung saya tangkap, saya langsung mencari bahannya ternyata bahannya susah tidak ready di toko saya muter muter alhamdulillah saya dapat,” kata Suparto, Selasa (8/8/2023).

Suparto juga mengatakan bahwa sudah sejak dua pekan mengerjakan baju tersebut. Setidaknya sudah ada sekitar 200 pesanan yang telah terjual dari seluruh penjuru Nusantara. Bahkan ada TKI yang juga mencari baju tersebut.

Karenanya, Suparto perlu membawa penjahit dari luar untuk mengerjakan pesanan. Setidaknya ada 30 an penjahit yang sekarang ikut menggarap pesanan baju hitam putih ini.

“Sekarang sudah hampir 200 an lebih. Banyak yang telepon saya pesan gitu ada yang dari Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Solo. Ada juga dari TKI yang di Hongkong pesan, Alhamdulillah,” katanya.

Diungkapkan bahwa kebanyakan pemesannya adalah masyarakat yang mengidolakan Ganjar baik secara pribadi maupun bacapres PDIP. Ada juga relawan dari banyak daerah.

Menurutnya hal tersebut terjadi sama seperti Jokowi dengan identitas baju kotak kotak dulu yang sempat juga disukai relawannya.

“Dari tim relawan yang ada di Jakarta dan pendukung pribadi pribadi jadi kayaknya seperti baju kotaknya Pak Jokowi jadi masyarakat dengan antusias beli bayar sendiri kemarin malam rombongan dari Jakarta beli dan langsung dipakai,” ujarnya.

Baju lurik hitam putih yang ia buat sendiri terbuat dari bahan katun jepang. Suparto membanderol harga sekitar 200 ribu per piece.

“Jadi karena ini bahannya bagus katun jepang agak mahal memang lengan pendek Rp 175 ribu untuk lengan panjang Rp 200 ribu. Butuh tambahan pegawai kita melibatkan penjahit yang di luar kalau di sini kan ga muat,” katanya. []