My Blog

My WordPress Blog

Bupati Sragen dan guru ngaji
Soloraya

Pemkab Sragen Apresiasi Dedikasi Guru Ngaji

SRAGENPemerintah Kabupaten Sragen memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada peran serta Ustad Ustazah dalam membimbing anak-anak sehingga tumbuh menjadi anak yang sholeh dan sholihah serta berkepribadian yang baik.

Bentuk kepedulian tersebut diwujudkan dalam kegaiatan ‘Temu Ramah’ dengan para Ustadz, Ustazah, Madin Ponpes dan TPA-TPQ se Kabupaten Sragen yang digelar di Gedung Sasana Manggala Sukowati Sragen, Kamis malam (3/7/2023).

Kegiatan yang dihadiri oleh 1850  guru ngaji se-Kabupaten Sragen itu dihadiri pula oleh Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati didampingi Ketua DPRD Kabupaten Sragen Suparno, jajaran Forkopimda Kabupaten Sragen serta Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Untung Wibowo Sukowati.

“Silaturahmi yang kami lakukan pada malam hari ini merupakan bentuk rasa terimakasih kami dengan para Ustadz dan Ustazah yang telah membimbing anak—anak Kabuapaten Sragen sehingga menjadi anak-anak cerdas dan berakhlak mulia terbukti dengan capaian-capaian prestasi yang sangat luar biasa,”ungkap Bupati.

Ditambahkannya Pemerintah Kabupaten Sragen di tahun 2023 ini telah menganggarkan insentif kepada para Ustadz dan Ustazah sebesar Rp 3,16 milar  sebagai bentuk apresiasi dan perhatian atas jasa-jasanya dalam mendidik penerus bangsa.

“Mudah-mudahan dengan keadaan yang telah membaik ini, kita harus bisa membangun tidak hanya infrastruktur namun juga kualitas sumber daya manusianya. Melalui Ustadz dan Usatazah inilah yang membuat anak-anak generasi bangsa khususnya anak-anak Kabupaten Sragen diharapkan kelak menjadi anak-anak Sholeh dan Sholihah tapi juga maju dalam sisi teknologi,”katanya.

Ia mengingatkan bahwa sesaat lagi bangsa Indonesia akan memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, Ia berharap para guru ngaji ini untuk bisa menyelipkan  pembelajaran cinta kepada tanah air dan bangsa kepada anak-anak didiknya.

“Harapan kami kedepan anak-anak inilah yang akan menjadi pemimpin di masa yang akan datang dengan memiliki rasa kecintaan kepada tanah air melebihi kecintaan kepada dirinya. Dengan begitu mereka dapat menjaga bangsa ini dengan sebaik-baiknya,”ucapnya.

Dalam menyosong Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78 Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat  untuk menggelorakan semarak Kemerdekaan melalui Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih yang diberikan kepada seluruh guru ngaji dan tamu undangan. Pada kesempatan itu bendera merah putih diserahkan secara simbolis dari Bupati Sragen kepada dua orang Ustadz dan Ustazah.

“Mohon dapat diterima untuk dapat dipasang dirumah masing-masing atau diberikan kepada warga atau tetangga yang belum memiliki bendera merah putih. Serentak kita pasang bendera kita sebagai wujud rasa tanah air dan bangsa. Bendera yang telah diterima adalah wujud simbolis dan sebagai pengingat kembali kemerdekaan yang telah kita raih untuk senantiasa  kita jaga dengan kemampuan sebagai apapun kita ditugaskan,”imbuhnya.

Kegiatan Temu silaturahmi ditutup dengan ceramah oleh KH. Duri Ashari dari Semarang yang menyampaikan tausyahnya dengan ciri khasnya yang penuh humor dan canda namun sarat dengan nasehat seperti ajakan sholat berjamaah, hingga makna Muharram dan hijriyah menurut adat, masyarakat dan syariat. []