SOLO-Ragukan kematian atlet tenis meja, David Jacobs. lantaran bunuh diri. National Paralympic Committee (NPC) Indonesia mendesak pihak kepolisian mengusut kasus kematiannya.
Seperti diketahui, David Jacobs ditemukan tak sadarkan diri di pinggir rel antara Stasiun Gambir dan Stasiun Juanda, Kamis (27/4/2023) malam dan dinyatakan meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit, pada Kamis (27/4/2023), malam.
Wasekjen NPC Indonesia, Rima Ferdianto, ditemui di Solo, Kamis (4/5/2023) mengungkapkan, bahwa pihaknya meragukan kematian David Jacobs lantaran bunuh diri. Untuk itu, pihaknya mendesak kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut.
“Tidak mungkin (bunuh diri). Saya mengenal betul sosok David Jacobs seperti apa,” ungkap Rima..
Selain itu, pihaknya juga mempertanyakan temuan CCTV di sekitar lokasi kejadian mati alias tidak berfungsi. Kondisi itu dinilai Rima perlu diselidiki lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
“Kami meminta semua saksi yang saat kejadian berada di sekitar lokasi,”ungkapnya.
Sebelumnya, dilansir dari suara.com Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menjelaskan bahwa atlet para-tenis meja Dian David Mickael Jacobs sempat beraktivitas di Stasiun Gambir sebelum ditemukan tak sadarkan diri di pinggir rel antara Stasiun Gambir dan Stasiun Juanda.
Dimana korban terlihat memasuki Stasiun Gambir, pada Kamis (27/4/2023),malam, sekitar pukul 20.12 WIB.
“Kemudian berada di Stasiun Gambir sampai pukul 20.28. Dari pukul 20.12 sampai 20.28 korban terpantau beraktivitas ada di Gambir mulai dari check in sampai dengan ada di peron,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat.
Dilihat dari lini masa, lanjut Komarudin, alat komunikasi yang ada pada David menunjukkan pukul 20.20 WIB, ia sudah berada pada posisi saat ditemukan.
“Waktu itu hanya berjarak dua menit dari Stasiun Gambir hingga ke lokasi tempat David Jacobs ditemukan. Jarak dua menit dari Gambir ke TKP sekitar 700 meter dan jika berjalan kaki tidak mungkin,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin. []