KLATEN-Dalam rangka meriahkan hari kemerdekaan ke-78, Gugus Paud Bugenvil kecamatan Wonosari mengadakan kegiatan Karnaval dan mendongeng bersama Kak Wuntat dari Yogyakarta.
Kegiatan yang berlangsung hari Selasa, 22 Agustus 2023. Acara diawali dengan pawai dengan rute dari Balai desa Duwet sampai gedung BPLLKMD kecamatan Wonosari dan dilanjutkan dengan kegiatan mendongeng.
Kegiatan ini diikuti oleh 10 lembaga yang tergabung dalam gugus PAUD Bugenvil. Salah satu peserta kegiatan ini adalah KB dan TK Alam Aqila, yang dalam karnavalnya mengusung tema Recycle.
Orangtua yang memang sudah diinfokan tentang kegiatan ini satu bulan sebelumnya, sangat antusias menyambut acara tersebut. Bahkan para orangtua rela lembur untuk mengerjakan kostum recycle yang akan anak-anak pakai dalam acara ini.
Terlihat dari hadirnya berbagai macam kostum yang unik dan menarik yang dibuat oleh para orangtua KB dan TK Alam Aqila. Ada yang terbuat dari kardus, plastik, karung, tempat nasi (cething), hingga helm dan pralon bekas. Ada yang cosplay jadi Gatotkaca, TNI, dokter, burung garuda, hingga kupu-kupu. Yang tentunya dengan bahan yang memanfaatkan dari barang bekas.
Putri Kusumastuti selaku Wali Murid KB Aqila menyampaikan bahwa ia membuat kostum yang simple saja dari plastik merah putih.
“Saya bikin rok dari plastik. Ditambah aksesoris kalung dan hiasan kepala dari plastik juga. Simpel saja Mi, cuma saya rekatkan pakai isolasi bolak-balik. Karena saya ga ada mesin jahit yang penting tetap memeriahkan,” ujarnya.
Lain halnya dengan Ariyana, wali murid TK A yang membuatkan anaknya kostum dari karung bekas beras yang dijahit dan dihias supaya lebih menarik. Tidak lupa dengan tambahan aksesoris hiasan kepala serta bendera merah putih.
“Kemarin saya sobek kan bagor mi, terus saya jahit sendiri. Udah jadi dari hari Jumat kemarin, karena saya salah liat tanggal. Kirain karnavalnya hari Sabtu,” katanya sembari tertawa kecil.
Cerita menarik juga hadir dari wali murid lain. Ada yang sudah selesai jauh-jauh hari begitu diinfokan, ada yang sampai harus mengukur ukuran badan anaknya saat anaknya tidur, ada yang mengerjakan hingga larut malam, bahkan ada juga yang masih mengerjakan hingga detik-detik menuju hari H.
Namun perjuangan ayah dan bunda wali murid KB dan TK Alam Aqila akhirnya berbuah manis. Karena Aqila dinobatkan sebagai peserta dengan kostum terunik dan kreatif dalam acara tersebut.
Kepala KB dan TK Alam Aqila, Tri Retno Wulansari mengungkapkan bahwa dengan memilih konsep kostum ini diharapkan para orangtua wali murid Aqila khususnya dapat lebih bijak lagi dalam mengelola sampah yang ada dirumahnya, apalagi sampah anorganik.
Karena ternyata barang-barang tersebut ternyata bisa dimanfaatkan kembali menjadi sesuatu yang unik, menarik, bermanfaat, serta bisa memiliki nilai jual.
“Kita sudah lama ya tidak pawai dengan kostum recycle seperti ini. Jadi selain untuk mengobati kerinduan, Kami juga berharap semua orang terutama wali murid Aqila khususnya akan lebih bijak lagi dalam mengelola sampah,”ungkapnya.
Lanjut Retno, terutama sampah anorganik ya. Bisa memanfaatkannya menjadi sesuatu yang bernilai lebih.
“Terlihat kan lewat konsep kostum recycle bagaimana kreatifnya para wali murid dalam memanfaatkan sampah anorganik dirumahnya,”pungkasnya. []