My Blog

My WordPress Blog

Museum Manusia Purba Sangiran
Wisata

Libur Lebaran Objek Wisata Sangiran Sragen Diserbu Pengunjung

SRAGEN-Museum Sangiran kebanjiran pengunjung selama Lebaran kali ini. Hari ketiga Lebaran ini tercatat ada lebih dari 1.500 pengunjung.  Puncak pengunjung datang ke Sangiran adalah hari Sabtu-Minggu (13-14/4/2024).

Untuk jam operasional mulai buka pukul 08.00-16.00 dengan harga tiket Rp15.000 untuk wisatawan domestik dan Rp30.000 untuk wisatawan manca negara.

Mengantisipasi akan terjadinya hal yang tidak diinginkan, Polsek Kalijambe Polres Sragen memberikan himbauan kepada pengunjung agar tetap berhati-hati dalam menjaga barang bawaannya, mengantisipasi adanya kehilangan barang bawaan karena banyaknya pengunjung yang datang.

Himbuan Kamtibmas disampaikan tim satuan tugas Operasi Ketupat Candi 2024 Polsek Kalijambe, khususnya di pintu masuk objek wisata museum Manusia Purba Sangiran.

Kapolsek Kalijambe AKP Soekarno menjelaskan bahwa mengantisipasi adanya tindak kriminalitas dirinya telah mengerahkan tim satuan tugas untuk memberikan himbauan kepada pengunjung pariwisata yang akan memasuki area objek wisata Museum manusia purba Sangiran dikarenakan banyaknya pengunjung yang datang ke area objek wisata.

”Himbauan Kamtibmas kita sampaikan agar para pengunjung lebih berhati-hati dalam menjaga barang bawaannya, agar tidak menjadi korban tindak pidana kriminalitas, karena pengunjung yang datang lebih padat dari hari libur biasanya, ” ujarnya, Sabtu, (13/4/2024).

Kepolisian tidak ingin di lingkungan objek wisata ini ada pengunjung yang kehilangan barang bawaannya dikarenakan menjadi korban pencopetan ataupun kehilangan barang bawaannya saat melihat-lihat area wisata. Untuk pengunjung yang membawa anak kecil kita himbau juga untuk berhati-hati mengawasi putra-putri mereka karena objek wisata ini memiliki area yang cukup luas.

“Kami berharap saat liburan Hari Raya di objek-objek wisata, khususnya di Kabupaten Sragen ini tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, baik menjadi korban kriminalitas ataupun  kejadian kecelakaan karena kurang hati- hatinya, ” tutup AKP Soekarno. []