KARANGANYAR-Penanaman Pohon Program Konservasi Lahan Kritis Bersama Bakti Unggul Negeri dan PT. Telkom Indonesia diikuti oleh Bupati Karanganyar atau yang mewakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Pimpinan se Kecamatan Tawangmangu dan relawan di lapangan Desa Nglebak, Tawangmangu, Kamis (30/03) Pagi.
Kepala Yayasan Bakti Unggul Negeri menyampaikan bahwa penanaman ini sangat penting untuk dilakukan karena keadaan wilayah saat ini panas, oleh karena itu penanaman ini diharapkan bisa membantu konsentrasi tanah sehingga meminimalkan adanya bencana alam seperti longsor.
Adapun manfaat yang diberikan untuk masyarakat dengan adanya penanaman ini adalah untuk meningkatkan ekonomi.
PT. Telkom Indonesia dan Yayasan Bakti Unggul Negeri bertanggung jawab atas penanaman pohon yang telah di tanam sejumlah 8-10 ribu pohon sesuai dengan ruas tanah seluas 10 hektar. Kemudian disampaikan bahwa tidak akan menggunakan bahan yang berbahaya seperti peptisida sebagai upaya pengelolaan dan bertanggung jawab atas struktur tanah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup yang dalam hal ini mewakili Bupati Karanganyar, Bambang Djatmiko sampaikan pesan bahwa Bupati Karanganyar mengapresiasi kegiatan penanaman pohon ini.
Pemerintah Kab.Karanganyar, berupaya menangani lingkungan hidup dengan melibatkan elemen yang lain. Kegiatan yang sama seperti, konservasi lahan di Jatiyoso, Tawangmangu, Jatiyoso, Jenawi dan wilayah lainnya daerah rawan bencana. Pemerintah juga melakukan penanaman pohon secara berkala yang dilakukan pada bulan Desember, serta Karanganyar juga melakukan konservasi baik lahan, air ,udara.
“Pemanasan global dan perubahan iklim sangat dirasakan, oleh karena itu salah satu langkah kecil yaitu mendukung produksi oksigen dengan penanaman pohon.” pungkasnya.
Usai penanaman bibit Pohon buah, General Manager PT Telkom Witel Solo Nanang Setyo Utomo menyampaikan, program corporete social resforcibility (CSR) tanggung jawab sosial perusahaan ini dapat menyasar untuk upaya pelestarian lingkungan. Sebelum nerambah kelereng lawu Telkom juga menanam pohon di Bantul DIY dan melestarikan hutan mangrove juga di kawasan Pantai Utara (Pantura).
Pohon buah yang ditanam antara lain, pohon buah durian, pohon buah alpukat dan pohon buah jambu kristal. Usai mendapat pohon bibit Buah dan mendistribusikan ke sasaran Yayasan Bakti Unggul Negri menggandeng Kelompok tani untuk merawat diawal-awal penanaman.
Sementara untuk Ketua Kelompok Tani Alamku Jiwaku dari Desa Ngkebak, Suwarno menyampaikan, untuk memelihara tanaman guna untuk mendukung koservasi tanah sudah mulai bersama Kelompok Tani didesa Lain , penanaman dilakukan sampai lereng puncak Lawu. Ditanam itu wajib dirawat, di sini pupuk kompos meluap yang tersedia sangat banyak. Apalagi masyarakat disini sedang getol-getolnya menanam Alpukat. Disini di Desa juga di dusun sudah punya kelompok komunitas jaga alam,” ungkapnya.
”Jadi selama setahun untuk perawatan dirawat oleh Yayasan Bakti Unggul Negri bersama Kelompok Tani setempat. Harapanya selain menjaga alam juga pada masyarakat dapat bermanfaat dapat meningkatkan tarap hidup bagi masyarakat dalam penjualan buahnya akan kita dampingi sampai markateplece dengan metode digital,” jelasnya.
Ketua Yayasan Bakti Unggul Negri, Agus Budiharjo menyampaikan, penanaman lohon buah ini visi dari pada Yayasan Bakti Unggul Negri bersama PT Telkom, dalam hal ini untuk mengobservasi tanah dan hutan. Mencegah tanah longsir juga mengentaskan perekonomian masyarakat dengan memanfaatkan buah tersebut.[]