BOYOLALI-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boyolali mulai membuka pendaftaran bakal calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) periode 2024-2029. Pendaftaran calon anggota legislatif tersebut sebagai bagian dari tahapan pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Ketua KPU Kabupaten Boyolali, Ali Fahrudin mengatakan bahwa pendaftaran yang dibuka mulai Senin (01/05/2023) hingga Minggu (14/05/2023) ini, KPU Kabupaten Boyolali baru menerima tiga partai politik (Parpol) yang secara resmi mendaftarkan diri. Sampai pada Kamis (11/05/2023), ketiga Parpol tersebut yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), PDI Perjuangan dan Partai NasDem.
“Partai Keadilan Sejahtera tanggal 8 Mei 2023 kemarin sudah dinyatakan lengkap dan diterima. Kemudian hari ini, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Boyolali juga menyerahkan dokumen bakal calon anggota DPRD Kabupaten Boyolali dan sudah kami periksa formulir pengajuan kemudian formulir daftar nama dan alat-alat kelengkapan administrasi lainnya kami nyatakan lengkap dan diterima,” katanya saat dijumpai di kantornya pada Kamis (11/05/2023).
Dilanjutkan olehnya, pada pukul 11.00 WIB, Partai NasDem juga akan mendaftarkan calon anggota DPRD Kabupaten Boyolali. Kemudian, disusul dengan beberapa partai politik yang mendaftar pada tanggal 12 Mei 2023 esok.
Ditemui saat mendaftar di KPU Kabupaten Boyolali , Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan, Susetya Kusuma Dwi Hartanta mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendaftarkan 50 calon anggota DPRD Kabupaten Boyolali. Dari beberapa nama calon tersebut, terdapat 30 persen yang berasal dari generasi muda atau kaum milenial.
“Muda muda, kita memang pilih milenial. Inilah regenerasi bahwasanya PDI Perjuangan itu tidak mandek, ada regenerasi,” jelasnya singkat.
Salah satu kaum milenial yang mendaftar melalui PDI Perjuangan, Muhammad Shoma Ma’rifatullah (21) mengatakan bahwa dengan semangat generasi muda, dia berharap dapat ikut menyuarakan aspirasi masyarakat untuk pembangunan Kabupaten Boyolali.
“Karena itu harapan saya dengan adanya pencalegan ini bisa menjadi representasi atau perwakilan dari teman teman generasi milenial maupun generasi Z untuk mewakilkan suara mereka kelak,” pungkasnya. []