SOLO-Kenal lewat aplikasi, Seorang wanita berinisial D asal Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, malah ditusuk dengan pisau buah oleh seorang pria yang merupakan tamunya waktu ketemuan di sebuah kamar hotel di kawasan Banjarsari, Solo, Jumat (13/10/2023).
Korban berinisial D yang ditusuk 3 kali dengan pisau buah, kini dirawat di RS PKU Muhammadiyah Solo. Kondisi korban sangat memprihatinkan lantaran mendapat tiga kali tusukan di bagian leher.
Dari keterangan saksi di tempat kejadian, peristiwa berdarah tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB di kamar nomor 214.
Korban menginap bersama temannya sejak Selasa 10 Oktober 2023. Saat kejadian, korban menerima tamu pria di dalam kamar hotel sekitar pukul 11.30 WIB.
Saat di dalam kamar, keduanya diduga terlibat keributan yang berujung penusukan di bahu sebelah kanan.
Seorang saksi mata yang juga karyawan hotel setempat, Dika Kurniawan mengatakan korban berteriak minta tolong di dalam kamar.
Mendengar teriakan korban, karyawan hotel bergegas ke kamar yang disewa korban di lantai dua.
“Saat pintu kamar dibuka, korban sudah bersimbah darah. Darah sudah berceceran di lantai hotel,” katanya.
Dika menambahkan, sebelumnya karyawan hotel mengira terjadi pemukulan hingga bersimbah darah. Ternyata korban mengalami luka tusuk di bahu sebelah kanan.
“Saat itu kami menolong korban dan mengevakuasi korban keluar dari kamar. Sementara pelaku kami kunci dari luar. Pelaku sempat nekat menjebol plafon kamar mandi untuk melarikan diri,” terang Dika.
Saya pastikan pisau yang dipakai pelaku bukan berasal dari sini. Jadi pelaku sudah membawa pisau saat bertemu dengan korban. Kalau motifnya kurang tahu,” kata Dika.
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi, mengatakan, dari keterangan sejumlah saksi, awalnya korban menginap di hotel tersebut bersama tiga orang rekannya.
Yakni dua orang pria berinisial F dan R, serta seorang wanita berinisial RR. Kemudian, melalui aplikasi pesan singkat atau chat, korban D berkenalan dengan DA, 19, warga Sukoharjo.
Dari perkenalan tersebut, DA mendatangi tempat D menginap. Hingga kemudian muncul keributan yang berujung pada penganiayaan.
“Jadi setelah melakukan penusukan, pelaku sembunyi di plafon kamar mandi di kamar tempat korban menginap. Sempat kita ultimatum untuk menyerahkan diri. Setelah diultimatum tersangka turun. Dan kita amankan. Saat ini sedang kita periksa,”ungkap Iwan.
Ditanya terkait motif pelaku, kapolresta mengatakan, saat ini masih dilakukan pendalaman.
“Untuk motifnya apa, kemudian ditusuk menggunakan apa, masih akan kita dalami lagi dari tersangka yang sudah kita amankan, serta sejumlah saksi di lokasi,” pungkas Iwan. []