SOLO-Suasana di halaman SD Islam Nur Hidayah Surakarta pagi ini, (Jumat, 16/06) memang sedikit berbeda. Ada tatanan beberapa meja dan kursi di tepi halaman sekolah. Sebuah MMT bertuliskan Pasar Ceria terbentang di antara dua tiang penyangga.
Tak lama kemudian, murid-murid kelas V terlihat menata barang dagangannya. Mayoritas memang dalam bentuk makanan dan minuman. Terlihat pula daftar menu dan harganya.
Tak berselang lama, tepatnya saat jam istirahat berbunyi, murid-murid dari kelas 1 hingga kelas 4 berduyun-duyun berdatangan. Suasana jadi riuh meriah, tanda transaksi jual beli sudah dimulai.
Koordinator Guru Paralel Kelas V SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, Wahyudi Nugroho, S.Pd. menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk jiwa wira usaha sejak kecil.
“Kegiatan Pasar Siswa ini bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan jiwa wirausaha murid-murid sejak dini,” tutur Wahyudi Nugroho.
“Selain itu, mereka dilatih memiliki catatan pembukuan usaha secara jelas, yaitu modal yang dikeluarkan, hasil penjualan dan laba yang didapatkan,” lanjut Wahyudi Nugroho.
Salah satu murid kelas V yang ikut berjualan pada kegiatan Pasar Siswa, Dzakkira Salsabila (11) menyampaikan rasa senangnya ikut kegiatan tersebut.
“Senang dapat berlatih berjualan. Bersosialisasi dan latihan bertransaksi dengan adik kelas. Berlatih menghitung modal yang dikeluarkan hingga laba yang didapatkan. Meriah sekali Pasar Siswa kali ini. Daganganku ludes terjual,” tutur Dzakira dengan sumringah.
Kepala SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, Waskito, S.Pd yang ikut serta membeli barang dagangan murid-murid, mengapresiasi kegiatan ini.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan Pasar Siswa ini. Mampu melatih literasi numerik keuangan murid-murid, meskipun secara sederhana. Mampu menumbuhkan kemandirian dan kerjasama tim. Karena mereka berjualan secara berkelompok,” tutur Waskito.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan seperti mampu menumbuhkan profil pelajar Pancasila pada murid-murid,” harap Waskito. []