SOLO-Perayaan Imlek menjadi ladang panen bagi grup kesenian Barongsai dan Liong. Banyak pesanan dari berbagai instansi untuk tampil mengisi acara Imlek.
Bahkan tidak jarang para pelaku seni pertunjukan tersebut menolak orderan karena padatnya jadwal saat perayaan Imlek, maupun menjelang imlek nanti.
Satu di antara pelaku kesenian barongsai dan liong yang kewalahan menerima order adalah paguyuban Naga Barongsai Tripusaka Solo.
Mereka tidak hanya bermain untuk komunitas Tionghoa. Akan tetapi juga dari hotel, rumah makan hingga kegiatan imlek lainya di klenteng maupun gereja yang memesan mereka.
Pembina Barongsai Tripusaka, Adji Candra menyampaikan pihaknya mendapat banyak permintaan untuk peringatan Imlek tahun ini.
“Kemarin pandemi Covid-19 tidak ada pemasukan. Kini sudah ada job yang masuk, di catatan saya, ada sekitar 24 permintaan,”ujar Adjie, Selasa (10/1/2023).
Kendati demikian, jumlah permintaan tersebut masih jauh dari kondisi perayaan hari raya Imlek tahun sebelum pandemi.
Adji menyampaikan, kelompok Barongsai Tripusaka saat itu mendapat permintaan lebih dari 35 permintaan.
“Kalau yang ini jelas turun. Terakhir, pentas Imlek itu tahun 2020, itu dapat 38 kali show,” ucapnya.
Satu permintaan tampil yang didapatkan kelompok Barongsai Tripusaka bisa bernilai jutaan rupiah.
Barongsai Tripusaka sempat mendapat permintaan dari salah satu mall yang bernilai lebih dari Rp 8 juta beberapa tahun lalu.
Adapun saat tampil di mall tersebut, Barongsai Tripusaka mendapat kebaikan hati pengunjung dan pemilik toko berupa pemberian angpao.
Bila ditotal, nominal angpao yang bisa diterima berada di kisaran Rp 6 juta sekali show.
Adji menyampaikan kelompok Barongsai Tripusaka saat ini terus mengintensifkan latihan menjelang peringatan hari raya Imlek.
Mereka biasanya latihan saat hari Rabu, Jumat, dan Minggu pukul 16.00 WIB di kompleks SD Tripusaka Kota Solo.
“Untuk persiapan Imlek, tiap hari latihan (itupun kalau tidak hujan),”pungkasnya. []