SOLO-Kebakaran tumpukan sampah yang menggunung di blok B TPA Putri Cempo,Solo hingga Minggu (17/9/2023) malam, belum bisa tertangani. Petugas Damkar masih berusaha memadamkan api di lokasi tersebut sejak Sabtu (16/9/2023), kemarin.
Asap kebakaran gunungan sampah di TPA Putri Cempo, hingga saat ini masih menyelimuti sejumlah lokasi pemukiman warga baik di Dusun Jatirejo, Mojosongo, Solo, hingga pemukiman warga di Dusun Kethekan, Desa Plesungan, Gondangrejo, Karanganyar.
Dusun Jatirejo, Mojosongo, menjadi salah satu wilayah di Solo yang paling terdampak kebakaran TPA Putri Cempo. Dimana sebagian besar warga memilih menggunakan masker untuk meminimalkan risiko akibat asap kebakaran.
Meski demikian, sebagian besar warga terdampak langsung asap kebakaran TPA Putri Cempo Mojosongo Solo memilih bertahan di rumah-rumah mereka, meski ada juga yang memilih mengungsi.
Ika Indriyani (42), warga Jatirejo, Rt 3, Rw 9, Mojosongo, Solo, mengaku di wilayahnya ada sekitar 56 Kepala Keluarga (KK), mengaku terganggu dengan kebakaran tersebut.
“Ya kalau sebagian besar warga di Jatirejo bertahan di rumah masing-masing, meski ada juga yang mengungsi di rumah saudaranya,”katanya, Minggu (17/9/2023).
“Kebakaran TPA Putri Cempo sejak Sabtu kemarin sekitar pukul 12.15 WIB, kemarin cuacanya juga panas banget, jika musim kemarau seperti ini mesti kebakaran,”ujar Putut Handoko (40), warga Dusun Kethekan, Desa Plesungan, Gondangrejo, Karanganyar, Minggu (17/9/2023).
Putut juga mengaku asap kebakaran membuat sesak nafas, yang mengungsi warga yang punya anak kecil, sebagian orang dewasa masih bertahan di rumah. Warga berharap TPA Putri Cempo segera bisa dipadamkan.
“Pokoke nek iso ndang dipadamke mas, anak kecil mesake mas sesak nafas itu,”harap Putut.
Akibat kebakaran TPA Putri Cempo, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming meminta maaf saat meninjau lokasi, Minggu (17/9/2023).
“Kita standby dapur darurat dan lain-lain, untuk suplai makanan ada terus. Sama air putih, pemeriksaan kesehatan ada, pasti ada. Sejauh ini belum ada laporan yang gimana-gimana,” ucap Gibran.
Pihaknya mengatakan sejauh ini belum ada warga yang melaporkan sakit atas asap tersebut. Namun, Wali Kota Solo itu mengatakan akan mengecek rumah warga yang terdampak asap tersebut. []