SOLO-Memuliakan bulan Ramadhan 1444 Hijriyah, Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Wilayah Jawa Tengah menggelar Santunan Anak Yatim, di Aula Brotoseno, Sekretariat JSIT Jawa Tengah, Jl. Ahmad Yani No. 305 Surakarta, Sabtu (08/04) sore.
Kegiatan digelar secara hybrid, serentak diikuti oleh JSIT Indonesia kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
Secara luring digelar di Sekretariat JSIT Jawa Tengah. Adapun pengurus daerah di masing-masing kabupaten/kota mengikuti secara daring melalui platform zoom meeting, sekaligus menyerahkan paket santunan untuk anak yatim di daerahnya masing-masing.
Ketua JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah, Zaenal Abidin, S.Pd. dalam sambutannya menyampaikan bahwa JSIT Jawa Tengah dalam kesempatan ini memberikan 350 paket santunan anak yatim.
“Alhamdulillah, kami bersyukur di bulan Ramadhan 1444 Hijriyah ini dapat berbagi kebahagiaan dengan menyantuni 350 anak yatim. Tersebar di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Semoga memberikan manfaat untuk anak-anak yatim. Serta memberikan keberkahan bagi Keluarga Besar JSIT Jawa Tengah,” ungkap Zaenal.
Ada beragam kegiatan dalam memuliakan bulan Ramadhan 1444 Hijriyah baik yang dilakukan pengurus JSIT tingkat wilayah maupun pengurus JSIT tingkat daerah di kabupaten/kota masing-masing.
Serta tentunya di Sekolah Islam Terpadu yang tergabung dalam JSIT Jawa Tengah. Ada Pawai Sambut Ramadhan, Pesantren Ramadhan, Camping Qur’an, I’tikaf, Pembayaran dan Penyaluran Zakat, dan lainnya. Semoga kegiatan-kegiatan tersebut semakin mengokohkan profil pelajar Pancasila di lingkungan JSIT Jawa Tengah.
Salah satu anak yatim yang ikut menerima santunan anak yatim, Bulan Haseena Humaira (4), menyampaikan rasa senangnya mendapatkan santunan dari JSIT Jawa Tengah.
“Senang, dapat bingkisan dari JSIT Jawa Tengah,” ucap anak yang senang disapa Bulan sambil tersenyum bahagia.
Ketua Pembina JSIT Jawa Tengah, Anis Tanwir Hadi, S.Ag. M.Pd.I dalam taushiyahnya menyampaikan pentingnya terus meluruskan dan mengokohkan niat dalam setiap aktivitas.
“Kami mengajak Keluarga Besar JSIT Jawa Tengah khususnya dan kaum Muslimin pada umumnya untuk memperhatikan niat dalam beramal. Niay menjadi elemen penting agar amal ibadah kita, baik ibadah mahdah maupun ibadah ghoiru mahdah, mendapat keridhoan dan diterima Allah subhanahu wa ta’ala,” ajak Anis.
Baik ibadah ibadah puasa, sholat, membaca Al-Qur’an, belajar mengajar, bermasyarakat, menyantuni anak yatim, dan lainnya, harus menyandarkan kepada keridhoan Allah. Sehingga amalan kita menjadi barokah, terus bertambah kebaikan dan kebaikannya.
Kegiatan yang diawali dengan tadarus Al Quran dan Khataman Al-Quran ini juga sekaligus dalam rangka memperingati Nuzulul Quran 1444 Hijriyah. Serta diberikan bantuan untuk puluhan guru Sekolah Islam Terpadu di Jawa Tengah. []