SOLO-Harlah ke 25 Tahun PKB diadakan di Stadion Manahan, Solo, Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, mengeluarkan enam dekrit Perintah Ketua Umum (Dentum). Salah satunya meminta para kader yang menjabat di pemerintahan merakyat, awasi dana desa hingga berjuang sungguh-sungguh memenangkan pemilu.
Dekrit Perintah Ketua Umum (Dentum) dikeluarkan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, di tengah puluhan ribu kader yang hadir dalam peringatan Hari Lahir ke 25 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Stadion Manahan Solo, pada Minggu (23/7/2023).
Antara lain mengajak para kader terus menjaga akal warisan pendiri Nahdatul Ulama (NU) Hasyim Asy’ari. Mengingat cikal bakal partai ini tak lepas dari peran NU. Dimana PKB lahir 24 Juli 1998, melalui perintah para ulama seluruh Indonesia. PBNU membentuk tim sehingga muncul PKB, dalam satu bulan terbentuk cabang PKB,” ucap Cak Imin dalam pidatonya.
Kedua, Cak Imin meminta para kadernya menjadi pemersatu dan perawat kemajemukan hingga penegakan prinsip toleransi dan pelindung antar umat beragama.
Ketiga yakni, para kader harus menjaga kesinambungan antara parpol dan pemerintah. Serta siap meneruskan progres pembangunan yang saat ini sedang berjalan.
“Teruskan sampai sesukses-suksesnya sembari menjaga cita-cita reformasi dan perbaikan bangsa,” ujarnya.
Keempat, Muhaimin meminta para kader yang saat ini menjabat di pemerintahan tidak sekedar dekat namun wajib berada ditengah-tengah masyarakat.
“Kalau ada kader tidak merakyat, berarti pengkhianat partai. Wajib proaktif, untuk mencarikan solusi kepada masalah masyarakat,” tegasnya.
Dentum kelima, para kader diminta untuk ikut mengawasi penggunaan dana desa. Sehingga proses pengelolaan dana desa ini bisa bersih dan bebas dari praktik korupsi.
Sebab DPR dan pemerintah menaikkan anggaran dana desa sebesar Rp. 2 Miliar. Dan tahun depan, bila kader kita duduk dibangku pemerintahan, akan kita naikkan menjadi Rp5 Miliar.
“Kita ingin APBN bisa langsung dinikmati masyarakat. Karena desa merupakan garda terdepan pembangunan nasional. Untuk mengamankan dana desa, menjaga mengawasi dan mendorong pemerintahan desa yang bersih, jujur dan merakyat,” jelas Cak Imin.
Sedangkan Dentum terakhir, karena sudah mendekati masa pemilu, para kader harus berjuang sungguh-sungguh memenangkan pemilu.
‘Tak ada jalan lain, kalau tidak bisa menang, PKB akan diremehkan,” ujar Muhaimin.
Cak Imin memberi contoh di Jawa Tengah, dan tidak mau muluk-muluk untuk daerah Jawa Tengah. Meski Jateng kandang banteng.
“Pemilu lalu di Jateng kita peringkat dua, namun dengan PDIP perolehan kursinya jauh. Karena itu, tahun depan peringkat dua tidak masalah, tapi jarak (perolehan kursi) dekat dengan PDIP,”ujarnya. []