My Blog

My WordPress Blog

Pengusaha roti Seno
Ekonomi

Harga Telur Melejit, Pengusaha Roti di Solo Menjerit

SOLO-Naiknya harga telur ayam di pasaran membuat para pemilik usaha kue terutama cake dan roti sedih. Pasalnya telur ayam merupakan bahan baku utama dalam pembuatan roti bahkan khusus cake menggunakan bahan telur yang lebih banyak.

Salah satunya seperti tempat produksi dan toko Rumah Cake Ibu Danis yang berada di Jl. Untung Suropati No.107, Kecamatan Pasar Kliwon, dimana naiknya harga telur jelas sangat memberatkan usaha cake dan roti di tempat ini.

Pasalnya usai kembali bangkit setelah dihantam pandemi covid-19, kini terdampak kenaikan harga telur ayam.

“Harga telur merangkak,melonjak otomatis, kalau secara dampak penjualan sih gak terlalu terpengaruh ya mas, karena kita menjual berdasarkan kualitas yang sudah ditentukan. Jadi secara otomatis dari margin keuntungan kita berkurang,”ujar salah satu pengelola Rumah Cake Ibu Danis, Seno (43),ditemui di lokasi, Kamis (25/5/2023).

Seno menuturkan,”Untuk menaikkan harga sudah tidak mungkin pasalnya terlalu riskan. kalau menaikan harga lagi takutnya mempengaruhi penjualan mas,”ungkapnya.

Pengusaha roti berharap, harga pokok terutama telur bisa distabilkan. Karena telur jadi bahan utama, jika untuk roti penggunaan telur tidak signifikan, namun untuk flour atau cake pemakaian bahan telur sangat banyak.

Salah satu pengelola, Seno mencontohkan, jika ada salah satu produk di rumah cake yang dikelolanya menggunakan 16 butir telur ayam, yang dijual 52 hingga 54 ribu rupiah.

“Untuk biaya telurnya saja sudah Rp 30 ribu, itu belum biaya produksi dan bahan bahan yang lain, gaji karyawan tentunya keuntungan sangat tipis,”ungkapnya.

Pengusaha cake dan roti berharap sekali kepada pemerintah maupun pihak terkait supaya menstabilkan harga.

Pengusaha roti Anisa Rohmah
Pengusaha Roti Anisa Rohmah juga mengalami dampak akibat kenaikan harga telur.

Tidak hanya Rumah Cake Ibu Danis, usaha pembuatan roti di toko Roti Amira, yang berlokasi di Jalan Sampangan, Sangkrah, Pasar Kliwon, juga terdampak dengan naiknya harga telur.

Menurut Anisa Rohmah (21), akibat kenaikan telur keuntungan mengalami penurunan dari sisi produksi, meski penjualannya stabil.

“Penjualan lancar dan pesanan juga lancar, tapi dibagian produksi itu, sejak kenaikan harga telur semakin bertambah,”ujar Anisa, Kamis (25/5/2023).

Anisa berharap agar pemerintah lebih bisa peka terhadap UMKM seperti di tempatnya, agar harga telur turun.

Harga telur ayam di Solo saat ini mencapai Rp 29 ribu hingga Rp 30 ribu per kilogram. Meningkat  sekitar hampir 5 sampai 6 ribu rupiah per kilonya, dari harga normal sebelumnya Rp 24 ribu hingga Rp 25 ribu per kilo, sejak beberapa bulan terakhir.

Para pengusaha roti dan warga berharap pemerintah bisa mengendalikan kenaikan harga telur, sehingga pengusaha kecil bisa dan masyarakat kecil bisa terbantu. []