My Blog

Mencerahkan dan Menginspirasi

Ganjar Pranowo RSUD Moewardi
Soloraya

Gubernur Jateng Resmikan Dua Gedung Hingga Laboratorium RSUD Moewardi

SOLO-Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo,meresmikan gedung Tulip Radiologi Nuklir dan Onkologi Terpadu, Laboratorium Stemcell di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Dengan peresmian ini, derajat kesehatan masyarakat khususnya di Jawa Tengah, bisa meningkat, Selasa (11/07/2023).

Selain peresmian gedung Tulip Radiologi Nuklir dan Onkologi Terpadu, Laboratorium Stemcell di RSUD Dr. Moewardi Surakarta, juga diresmikan 11 lantai Gedung Kenanga Administrasi dan parkir.

Peresmian ditandai dengan pemencetan tombol serta penandatangan 3 prasasti oleh Gubernur Jawa Tengah didampingi direktur RSUD Dr. Moewardi, Dr. Cahyono Hadi, di ruang Sekar Jagad.

Setelah meresmikan, Gubernur melanjutkan dengan kunjungan lapangan yang diawali pengguntingan untaian melati di depan Gedung Tulip Radiologi Nuklir daan Onkologi Terpadu, Laboratorium Stemcell di RSUD Dr. Moewardi, Solo.

Ganjar Pranowo mengatakan bahwa peningkatan fasilitas layanan yang ada di RSUD Dr. Moewardi ini merupakan respon dari pernyataan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu yang menyampaikan jika ternyata biaya berobat orang Indonesia ke luar negeri cukup besar.

“Pak Jokowi mengatakan belanja kita untuk berobat ke luar negeri mencapai ratusan triliun, mengapa tidak kita investasikan untuk kita sendiri. Ini salah satu respon kami dari pernyataan Pak Jokowi,” jelas Ganjar.

Dalam sambutannya, Ganjar juga berpesan pada RSUD Dr. Moewardi agar selalu meningkatkan ilmu kedokteran yang mereka miliki dengan peralatan yang semakin canggih dan didukung dengan sarana infrastruktur yang memadai untuk mempermudah pengobatan pasien.

Sementara itu, Cahyono Hadi selaku Direktur Rumah Sakit menyebutkan bahwa saat ini RSUD Dr. Moewardi merupakan rumah sakit dengan tipe A dan menjadi tempat rujukan regional.

Cahyono juga menjelaskan bahwa pembangunan Laboratorium Onkologi Terpadu di RSUD Moewardi.  Tak lepas dari jumlah rata-rata pasien onkologi di RSUD Moewardi yang mencapai angka 26.000 orang per tahun.

Pembangunan ini juga dilakukan dalam rangka memberikan layanan secara integrasi, menyeluruh dan paripurna terhadap pasien pengidap kanker.

“Ada 2,5 persen dari 1.000 orang beresiko stroke per tahun, kemudian satu dari 1.000 orang beresiko serangan jantung dan 11 persen diantaranya meninggal dunia. Sedangkan waktu tunggu operasi 4-12 bulan, serta 50.000 anak berpenyakit jantung,” sebutnya.

Dengan adanya penambahan layanan Kesehatan yang ada di RSUD Dr. Moewardi ini diharapkan dapat mempermudah akses pasien yang berasal dari Jawa Tengah bagian selatan dan Jawa Timur bagian Barat agar tidak perlu lagi jauh-jauh ke Semarang atau Yogyakarta,untuk mendapatkan pengobatan. []