SOLO-Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka terus berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, terkait aksi pelemparan batu ke bus Persis Solo usai laga melawan Persita Tangerang. Menurut Gibran harus ada tindakan tegas dan yang ditersangkakan dari pihak kepolisian, Senin (30/1/2023).
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, saat ditemui di Balai Kota Solo, Senin (30/1/2023) mengaku berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait permasalahan itu.
“Ya, intinya saya dan Pak Kapolri terus berkoordinasi ya untuk masalah ini,”ujarnya.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu meminta tindakan tegas atas insiden tersebut. Tindakan tegas ini diharapkan memunculkan efek jera hingga insiden serupa tak terulang.
“Intinya memang harus ada tindakan tegas, kalau dibiarkan akan ada terus seperti itu. Tidak akan pernah berhenti,” ujarnya.
Tindakan tegas yang dimaksud Gibran yakni harus ada pihak yang menjadi tersangka.
“Seharusnya Ada orang yang ditersangkakan, simpel. Pihak manapun yang terlibat,” ujarnya.
Sebelumnya, bus yang ditumpangi pemain dan ofisial Persis Solo dilempari batu usai laga tandang lawan Persita Tangerang.
Sekelompok orang tak dikenal memulai penyerangan terhadap bus Laskar Sambernyawa sekitar jam 18.17 WIB di kawasan Kelapa Dua hingga pintu Tol Panunggangan, Sabtu (28/1/2023).
Terkait hal itu, Gibran angkat bicara, bahkan putra sulung Presiden Jokowi itu menyinggung soal dampak tidak adanya tindakan tegas terkait Tragedi Kanjuruhan.
“Mohon ijin pak kapolri @ListyoSigitP. Mohon maaf jika saya lancang dan tidak sopan. Kejadian pelemparan terhadap bus pemain @persisofficial akan terus terjadi. Ini merupakan rangkaian dari tidak adanya tidakan tegas terhadap pelaku kerusuhan di Kanjuruhan,” tulis Gibran di akun Twittenya, Minggu (29/1/2023). []