My Blog

My WordPress Blog

Ganjar di Sragen
Ekonomi

Ganjar Minta MinyaKita Palsu yang Beredar di Sragen Segera Diberantas

SRAGEN-Minyakita palsu beredar di Kabupaten Sragen, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta kepolisian dan Satgas Pangan agar memberantas Minyakita palsu, sehingga tidak meresahkan warga.

Hal tersebut ditegaskan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat mendampingi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas, saat meresmikan 7 Mal Pelayanan Publik (MPP) di Jawa Tengah, serentak di Sragen, Senin (20/2/2023).

“(Minyakita palsu) iya ada. (Tindaklanjuti) biar kepolisian nanti yang melakukan operasi terutama satgas pangan,” kata Ganjar.

Ganjar juga sudah melakukan pengecekan di pasar-pasar kawasan Jawa Tengah. Memang, hasilnya harga Minyakita belum sesuai standar yang ditetapkan oleh pemerintah yakni Rp 14.000.

“Karena memang kan MinyaKita kemarin saya cek di pasar kan sudah langka. Sehingga harga-harga yang lain tidak ada yang masuk dalam standar pemerintah,” jelasnya.

Ganjar meminta agar temuan Minyakita palsu segera diberantas sehingga tidak meresahkan warga. Ia juga mendukung, pihak kepolisian untuk lebih tegas menghukum pelaku pemalsuan.

“Maka saya harapkan setelah ditemukan jadi learn (pembelajaran) buat kita semua. Khusus para penegak hukum dan satgas pangan tidak main-main. Sikat saja,” tegasnya.

“(Penimbunan) kemarin beberapa yang di Kendal. Ya dicek gitu, nanti terus terjadi operasi, biar dibongkar sama polisi. Jangan ragu, saya dukung penuh,” lanjutnya.

Sementara itu, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati , menyerahkan kasus Minyakita palsu sepenuhnya ke pihak kepolisian.

Seperti diketahui, Minyakita palsu ditemukan Kementerian Perdagangan, dikemas dalam botol 1 liter. Dalam label yang dipasang ada keterangan harga Rp 16.000. Botol-botol itu dikemas menggunakan kardus Minyakita yang asli dengan total yang diamankan ada 1.800 liter. []

 

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *