My Blog

My WordPress Blog

Festival Budaya Gunung Kemukus 2023
Wisata

Festival Budaya Gunung Kemukus 2023, Ditutup dengan Pagelaran Wayang Kulit

SRAGENRangkaian Festival Budaya yang diselenggarakan di kawasan Gunung Kemukus untuk menyambut Tahun baru Islam 1 Muharam 1445 Hijriyah merupakan awal kegiatan yang oleh Pemerintah Kabupaten Sragen  kedepan akan dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya.

Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Sri Susilo Tengkleng merupakan agenda penutup Festival Budaya Gunung Kemukus Tahun 2023 yang dilaksanakan di pelataran Makam Pangeran Samudro Gunung Kemukus, Rabu malam (19/7/2023).

Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Wakil Bupati Sragen H. Suroto hadir didampingi Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Untung Wibowo Sukowati, Sekda Sragen, perwakilan dan para Asisten Sekda Sragen, Kepala OPD Kabupaten Sragen, Muspika Kecamatan Sumberlawang dan Muspika Kecamatan Miri.

Pagelaran wayang kulit dimeriahkan pula oleh kehadiran bintang tamu untuk menghibur penonton yakni  Mbak Ririk, Bagong Glondor dan Petruk Sadi.

Tampak antusiasme warga masyarakat sekitar Gunung Kemukus mulai memadati lokasi walaupun acara belum dimulai. Tidak hanya warga sekitas Gunung Kemukus, namun penggemar wayang kulit dari luar Gunung Kemukus seperti Sumberlawang, Miri maupun Kalijambe pun datang ingin menyaksikan wayang kulit.

“Alhamdulillah malam hari ini sungguh istimewa, karena apa yang menjadi keinginan warga sekitar Gunung Kemukus untuk menghadirkan wayang kulit di sini telah terwujud. Apakah Bapak dan Ibu senang? Semoga warga masyarakat disini senang dan bahagia,”tanya Bupati.

Ia menyampaikan rasa syukurnya dan mengapresiasi warga Kemukus serta pengunjung pada ritual  Larap Slambu yang tahun ini jumlahnya mengalami peningkatan. Tahun depan seluruh kegiatan tersebut akan menjadi agenda rutin di Kabupaten Sragen.

“Mudah-mudahan tahun depan kita bisa menyelenggarakan lebih baik lagi dan sempurna. Dan tentu saja pengunjung yang datang akan lebih banyak lagi,”harapnya.

Bupati juga mengingatkan pelaksanaan pesta demokrasi yang akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024 mendatang. Ia meminta masyarakat untuk menjaga kondusivitas walaupun nantinya berbeda pilihan.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Yuni menyerahkan tokoh wayang Puntodewo kepada Dalang Ki Sri Susilo Tengkleng.  Pagelaran wayang kulit malam itu mengambil cerita  Pandowo Nugroho. []