SOLO-Dewan Profesor (DP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyelenggarakan acara Mimbar Gagasan edisi ke-3 dengan mengangkat tema, “Pemanasan Global Antisipasi Dampak dan Upaya Mitigasi”.
Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia tersebut, berlangsung secara luring di Ruang Sidang IV Gedung dr. Prakosa UNS dan daring melalui Zoom Meeting dan disiarkan langsung lewat kanal Youtube.
Rektor UNS, yang diwakili oleh Plt. Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, S.T., M.T., menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan acara mimbar gagasan ini. Dengan harapan, hasil dari mimbar gagasan dapat memberikan masukan terhadap kebijakan yang telah dibentuk.
“Tema yang diangkat yakni tentang pemanasan global sangat bagus. Terlebih saat ini sedang marak mengenai isu global warming. Kami dari riset juga terus mendorong pengembangan berbagai penelitian terkait mitigasi atau antisipasi global warming. Lebih lanjut, kami berharap selepas acara ini, para peneliti di UNS dapat tergugah untuk penguatan berbagai riset mengenai global warming. Selain itu, saya berharap acara ini dapat menginspirasi kita bersama untuk lebih peduli khususnya terhadap isu pemanasan global,” ujar Prof. Kuncoro.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DP UNS, Prof. Drs. Suranto Tjiptowibisono, M.Sc., Ph.D. sekaligus Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNS menyampaikan terima kasih atas penyelenggaraan acara ini.
“Melalui acara ini sebagai bentuk wujud nyata UNS yang senantiasa konsen terhadap isu lingkungan. Dari acara mimbar gagasan ini juga sebagai upaya kita bersama untuk selalu merespon suatu peristiwa yang tengah hangat diperbincangkan. Edisi mimbar gagasan yang telah memasuki edisi ke-3 ini harapannya dapat terus berlanjut dan topik yang nantinya akan dibahas bisa selalu disesuaikan dengan hal-hal yang sedang hangat diperbincangkan,” lanjut Prof. Suranto.
Prof. Suranto menambahkan satu hal yang perlu digalakkan adalah dengan menciptakan plastik yang ramah lingkungan. Juga bagaimana untuk memberikan contoh yang baik untuk menekan global warming yang dimulai dengan aksi nyata kecil.
Lebih lanjut, Prof. Dr. Supriyadi, M.S. selaku Guru Besar Fakultas Pertanian (FP) UNS mengatakan bahwa efek dari adanya pemanasan global juga berdampak pada ledakan populasi serangga hama tertentu atau terjadinya kepunahan suatu serangga hama. “Adapun hal yang dapat dilakukan untuk memitigasinya bisa dengan pengelolaan hama terpadu,” tambah Prof. Supriyadi.
Kemudian narasumber ketiga, Prof. Prabang Setyono, S.Si., M.Si. selaku Guru Besar FMIPA UNS mengatakan bahwa hal lain yang bisa dilakukan adalah dengan pengelolaan sampah.
“Menyelesaikan sampah plastik bisa dilakukan dengan S yakni mencari solusinya. A yakni aktif. M yakni mengurangi. P yakni pakai ulang. A yakni alih rupa menjadi sesuatu hal yang bernilai jual. Serta H yakni hasilkan nilai tambah dari sampah tesebut, Pada intinya bagaimana kita bisa mengelola sampah dengan kreatif dan inovatif,” papar Prof. Prabang.
Selanjutnya narasumber terakhir, Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.Hum. selaku Guru Besar Fakultas Hukum (FH) UNS. Ia mengatakan bahwa kita harus mampu membangun budaya kesadaran terhadap lingkungan. Karena dengan kita sadar lingkungan dapat membantu mengatasi global warming.
“Misalnya saja dengan negara dan Perguruan Tinggi (PT) bekerja sama mengadakan sosialisasi tentang pentingnya melestarikan lingkungan. Dengan demikian, kita bisa membantu menyelesaikan persoalan lingkungan dan PT turut menjadi contoh yang baik bagi masyarakat,” pungkas Prof. Hartiwiningsih. []