SRAGEN-Safari Ramadhan 1445 H menjadi kegiatan Safari Ramadhan terakhir Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Wakil Bupati, Suroto.
Meski masa kepemimpinan Bupati Yuni dan Wakil Bupati Suroto masih beberapa bulan lagi, namun Bupati Yuni sudah mulai pamitan kepada masyarakat Sragen.
Ungkapan pamitannya ini disampaikan Bupati Yuni saat menyapa warganya diawal kegiatan Safari Ramadhan 1445 H, Dzuhur keliling di Masjid Al-Hidayah Sunggingan, Kecamatan Miri dan Ashar keliling di Masjid Nurul Huda, Brangkal, Kecamatan Gemolong, Rabu (13/3/2024).
Hadir dalam kesempatan tersebut Sekda Sragen dr. Hargiyanto, Asisten Sekda, Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Untung Wibowo Sukawati, Anggota DPRD Kabupaten Sragen, Wulan Purnamasari, jajaran Kantor Kementerian Agama Sragen, Baznas Sragen dan sejumlah Kepala OPD Sragen.
Pada momen ini orang nomor satu di Sragen itu menyatakan, jika Safari Ramadhan kali ini merupakan safari terakhir di masa kepemimpinan dirinya yang sudah menjabat bupati selama dua periode.
“Safari Ramadhan kali ini merupakan Safari Ramadhan saya yang terakhir sebagai Bupati. Karena itu, saya mohon doa, terutama kepada tokoh masyarakat dan ulama, semoga dalam sisa waktu kami (Yuni-Suroto) menjabat dapat mengemban tugas dan amanah ini dengan baik,” ujar Bupati.
Tak lupa Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Sragen atas kebersamaannya yang telah banyak memberikan dukungan dan doa kepadanya. Sehingga selama kepemimpinannya berlangsung, Sragen bisa kondusif, guyub rukun dan gotong royong.
Ia berharap ke depan setelah dirinya tidak menjabat, suasana seperti ini tetap terjaga.
“Semoga ke depan kalaupun saya sudah tidak menjabat hubungan tetap terjalin dengan baik, sehingga pembangunan di Sragen ditingkatkan dengan baik. Saya mengajak semua elemen agar melanjutkan pembangunan, siapapun nanti pemimpin yang menggantikan saya mari dukung demi Sragen yang kita cintai ini,” harapnya.
Bupati mengakui, selama melaksanakan Safari Ramadhan ini, berbagai kesan yang ia peroleh. Ia bertemu banyak orang sekaligus masukan dari masyarakat. Baik dalam forum maupun saat bincang-bincang. Sehingga karena safari ini digelar di setiap bulan ramadhan, banyak hal positif yang bisa diambil dari masyarakat.
“Alhamdulillah, yang paling berkesan bagi saya, banyak teman datang memberikan dukungan dan menyambut baik apa yang kita lakukan. Begitu juga koreksi serta saran. Dan tentunya setelah ramadhan, saran dan koreksi dari masyarakat InsyaAllah kami tindak lanjuti,” lanjutnya.
Diakhir acara, Bupati Yuni dan jajarannya menyerahkan bantuan sembako dari Baznas Sragen dan RSU Assalam Gemolong sebanyak 1.210 paket sembako yang dibagikan kepada dua desa yakni Desa Sunggingan (Miri) 750 paket dan Desa Brangkal (Gemolong) 460 paket. []