SOLO–Pada Januari 2023, gabungan enam kota di Jawa Tengah mengalami Inflasi sebesar 0,32 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,7. Dari enam kota IHK di Jawa Tengah, semua kota mengalami inflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Cilacap sebesar 0,45 persen dengan IHK sebesar 113,95 diikuti oleh Kota Tegal sebesar 0,44 persen dengan IHK sebesar 115,20; Kota Purwokerto sebesar 0,37 persen dengan IHK sebesar 114,52.
Kota Surakarta sebesar 0,32 persen dengan IHK sebesar 115,22; Kota Semarang sebesar 0,30 persen dengan IHK sebesar 113,19; dan inflasi terendah terjadi di Kota Kudus sebesar 0,27 persen dengan IHK sebesar 113,42.
“Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,26 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,76 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,65 persen,”ungkap Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Quatly Alkatiri, Kamis (9/2/2023).
Kelompok kesehatan sebesar 0,59 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,11 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dan penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,10 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,05 persen; dan kelompok pendidikan sebesar 0,03 persen.
Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok transportasi sebesar -0,78 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,01 persen.
Bagaimana cara mengatasinya Quatly memberikan beberapa pandangannya diantaranya adalah mempermudah investasi dan pengalokasian APBD daerah tahun 2023 untuk mengatasi kemiskinan ekstrem, pengangguran dan stunting.[]