KLATEN-Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan 1444H Sekolah Alam Aqila mengadakan rangkaian kegiatan semarak Ramadhan. Rangkaian kegiatan ini meliputi Pawai Menyambut Bulan Ramadhan, Kegiatan Parenting dan wisuda tahfidz, terakhir Berbagi sayur sekaligus memperingati Hari Bumi.
Kegiatan Pawai Ramadhan telah terlaksana pada hari Jumat, 7 April 2023. Tarhib Ramadhan dimulai dari Balai desa Duwet dan berakhir di masjid Nurul Istiqlal, Bentangan.
Sekitar 100 siswa dari Kelompok bermain sampai Kelas 6 mengikuti Pawai ini dengan semangat. Setiap angkatan menggunakan dresscode yang berbeda dengan mengusung tema keberagaman budaya Indonesia.
Menurut Nur Hayati, sebagai ketua Panitia mengatakan Ramadhan kali ini lebih menekankan pada memaksimalkan potensi yang dimiliki untuk beribadah.
“Karena kegiatan di bulan Ramadan itu merupakan bulan perbaikan diri dan perbaikan hubungan sosial di masyarakat,”ungkapnya.
Selanjutnya, SA Aqila mengadakan parenting sekaligus wisuda tahfidz dan iqro. Parenting kali ini mempunyai tema, “Cara Mudah Mengajari Anak Membaca Al Qur’an” dengan menghadirkan Ustadz Fajar Santoso, trainer nasional dan praktisi Al-Qur’an Al Husna Indonesia sebagai nara sumber.
Acara yang berlangsung di hari Jum’at, 7 April 2023 di SD Alam Aqila ini mendapat sambutan hangat dari wali murid. Meskipun berlangsung jam 06.30 pagi, tak menghalangi antusiasme peserta untuk datang.
“Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini Sekolah Alam Aqila berhasil mewisuda tahfid dan iqro sebanyak 39 anak. Semoga hal ini menyemangati ananda dan wali murid untuk mempelajari dan menghafalkan Alquran,” ujar Istiqomah selaku guru tahfidz.
Salah satu wali murid, Eka Puspita mengaku senang dengan parenting ini, “nah parenting dengan tema inilah yang saya tunggu-tunggu selama ini”.
Berbeda dengan Eka Puspita, Aminah justrus senang dengan sesi wisuda Qur’ani. “Saya suka wisuda tahfidznya karena memotivasi anak untuk murojaah juga ziyadah hafalan, sehingga anak saya tidak tertinggal dari teman-temannya,” katanya.
Terakhir, acara berbagi sayur sekaligus memperingati Hari Bumi. Total sebanyak 120 tas yang berisi kangkung, mentimun, selada, maupun bayam dibagikan ke warga masyarakat di lima titik lokasi, yaitu Bentangan, Bendungan, Temu Ireng, Waru dan Gonayan.
Tidak hanya mengajari untuk berbagi, anak-anak juga belajar mengenai adab berbicara dan bertamu. Tak lupa anak-anak berpesan untuk menggunakan tas belanja agar mengurangi sampah plastik. []