SOLO-Bengawan Team Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo meluncurkan mobil Pancawala II dan Nirankara, yang akan digunakan untuk berlaga di dua kejuaraan yakni Formula SAE Japan serta Sirkuit Mandalika.
Peluncuran dua mobil balapan dilakukan di depan gedung rektorat UNS, pada Jumat (9/06/2023), pagi. Dimana Mobil Bengawan FSAE Pancawala II akan dipakai di kejuaraan Formula SAE Japan untuk kelas Internal Combution Vehicle pada tanggal 28 Agustus hingga 2 September 2023.
Kemudian mobil satunya yang diluncurkan yakni mobil Nirankara, yang nanti akan digunakan dalam kejuaraan Shell Eco-Marathon di Sirkuit Mandalika, untuk kelas Prototype Gasoline pada tanggal 4 Juli hingga 9 Juli 2023,
Tegar Aryoseno General Manager Bengawan Formula Student UNS, dalam kesempatannya mengatakan, mobil Pancawala II merupakan mobil pengembangan dari Pancawala I yang dibuat pada tahun 2022 lalu.
Dimana mobil berbahan bakar bensin tersebut, menggunakan mesin Honda CB tahun 1998, yang sudah dimodifikasi menyerupai mobil formula.
“Pada dasarnya ini merupakan sistem karborasi, tapi diubah menjadi sistem injeksi, dan penyempurnaan berlangsung hingga saat ini,”ungkap Tegar, Jumat (9/6/2023).
Tegar menambahkan, sejak tahun 2016 timnya rutin mengikuti kejuaraan di Jepang. Dari kejuaraan tersebut, Tim Bengawan sempat mendapatkan JAMA Chairman Award pada tahun 2018.
Manajer teknis tim Pancawala II, Rizal Abdurrahman menambahkan, mobil tersebut adalah pengembangan dari Pancawala I yang dibuat pada tahun 2022 lalu.
“Nantinya mobil tersebut akan diikutkan kejuaraan yang akan digelar di Jepang pada tanggal 8 Agustus hingga 2 September di Ecopa stadium di Shizuoka,” katanya.
Rizal menjelaskan spesifikasi mobil tersebut menggunakan mesin berkarburasi tahun 1998 CB-400 SF. Namun, ia mengatakan bahwa mesin tersebut sudah dilakukan perubahan dari karburasi menjadi injeksi.
“Diubah menjadi sistem injeksi dan penyempurnaan dilakukan hingga kini,” katanya. Selain itu, body dari mobil tersebut menggunakan Steel Tube STKM dengan bobot 23,3 kilogram.
Sedangkan suspensinya menggunakan tipe double dan bagian aerodinamisnya dari carbon fiber reinforce polymer. “Kami menggunakan suspensi basoka 4.0,” katanya.
Sementara itu, untuk mobil Nirankara menggunakan mesin Honda Revo, yang setelah dimodifikasi menjadi sistem FA, dengan kekuatan 96 cc. Kendaraan yang menyerupai kapsul itu dilengkapi dengan body carbon fiber composite, dengan panjang 3100 mm, lebar 803 mm, tinggi 592 mm, dan bobot 54 kg.
Manajer Teknis Bengawan Team SEM, Toeri Fathuddin Yusuf mengatakan mobil tersebut mulai dibuat pada awal tahun 2022. “Kecepatan bisa mencapai 50 kilometer per jam. Ini model monocoque pertama kami,”ujarnya. []