SOLO-Berbagai dinamika perkembangan ekonomi global dan nasional mempengaruhi berbagai sektor ekonomi, tidak terkecuali bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). UMKM berperan strategis dalam perekonomian Indonesia karena kontribusinya terhadap PDB (60,5%) dan menyerap 96,92% dari total tenaga kerja.
Menghadapi berbagai tantangan dalam dinamika ekonomi global dan nasional ini, diperlukan kolaborasi, inovasi, dan sinergi berbagai pihak agar UMKM di Indonesia dapat terus tumbuh dan semakin berdaya saing karena pengembangan UMKM merupakan prasyarat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sehubungan dengan itu, Pemerintah bersama Bank Indonesia, dan stakeholder terkait lainnya secara konsisten bersinergi melaksanakan berbagai program pengembangan UMKM dalam rangka mendorong UMKM yang berdaya saing untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Untuk meningkatkan akses pasar serta mendorong UMKM go global, Bank Indonesia Solo, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta, Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), aggregator, dan komunitas UMKM melakukan upaya kolaboratif kurasi produk UMKM Solo Raya potensial ekspor untuk menembus pasar Prancis.
“Kegiatan ini sebagai kelanjutan program Pemkot Surakarta yang berhasil membawa UMKM naik kelas melalui event Java In Paris di Le BHV Marais yang digelar pada tanggal 8-17 Juni 2022,”ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo, Jumat (7/7/2023).
Program kurasi produk UMKM anggota Kerabat UMKM Solo Raya (KERSA) dengan aggregator dari Prancis ini telah dilaksanakan sejak Maret 2023 serta menjadi program yang berkelanjutan dan progresif untuk mendorong UMKM naik kelas sejak pembentukan KERSA pada tahun lalu.
Kurasi yang telah dilaksanakan menghasilkan produk potensial ekspor yang dipamerkan dalam Expo to Export pada tanggal 26 – 28 Mei 2023 di Lumbung Batik, Laweyan, Surakarta untuk mempertemukan produk-produk unggulan dengan para buyer sebelum dilakukan shipment ke Prancis.
Lanjut Nugroho, sebagai tindak lanjut Expo to Export tersebut, sebanyak 28 UMKM dengan 830 produk (item) diberangkatkan ke Prancis pada Jumat, 7 Juli 2023 dari halaman Balai Kota Surakarta.
Satu kontainer produk UMKM Solo Raya dilepas menuju Galeri Indonesia di Prancis. Pengiriman produk-produk UMKM Solo Raya ke Prancis ini merupakan showcasing atau kegiatan promosi yang diharapkan dapat terjadi pembelian yang berkelanjutan sehingga meningkatkan ekspor UMKM Solo Raya secara berkesinambungan. Pelepasan kontainer dilakukan oleh Walikota Surakarta, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, dan Rektor UNS.
“Program mendorong UMKM go export ini sejalan dengan semangat Pemkot Surakarta dalam melakukan promosi perdagangan produk UMKM di Prancis disertai dengan pertunjukan budaya tradisional Solo,”tambahnya.
Selain itu, Nugroho menjelaskan program pengembangan UMKM ekspor ini juga mensinergikan program kampus merdeka dengan menugaskan mahasiswa untuk berkontribusi dalam pendampingan UMKM melalui program KKN tematik.
“Diharapkan model kerjasama pentahelix antara Bank Indonesia Solo, UNS, Pemda, agregator/swasta, dan komunitas ini dapat berkontribusi nyata untuk mendorong UMKM naik kelas, berdaya saing untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif,”pungkasnya. []