My Blog

Mencerahkan dan Menginspirasi

Kapolda Jateng Ribut di jalan tol
Soloraya

Antisipasi Kepadatan, Polda Jateng Atur Rekayasa Lalin di Tol Fungsional Solo-Jogja

KLATEN-Polda Jawa Tengah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas jika terjadi kepadatan di jalur tol fungsional Solo-Jogja. Langkah antisipasi dilakukan agar perjalanan arus mudik Lebaran 2025 aman dan lancar.

Hal itu disampaikan Kapolda Jateng Irjen Ribut Hari Wibowo saat meninjau Gerbang Tol (GT) Fungsional Solo-Jogja, Kabupaten Klaten, pada Jumat (14/3/2025). Irjen Ribut didampingi oleh Karo Ops Polda Jateng, Dirlantas Polda Jateng, Dirlantas Polda DIY, Kapolresta Sleman, dan Kapolres Klaten.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan kelayakan jalur tol fungsional sebagai alternatif guna mengurai kepadatan lalu lintas pada puncak arus mudik dan balik Lebaran.

“Jajaran Polda Jateng dan Polda DIY berkomitmen penuh dalam memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik, khususnya bagi masyarakat yang menggunakan Tol Jogja-Solo. Kami ingin memastikan jalur ini siap digunakan dan memberikan kenyamanan bagi pemudik,” ujar Irjen Ribut dalam keterangannya.

Irjen Ribut menekankan mengenai pentingnya sinergi lintas sektoral dalam operasional Tol Fungsional Solo-Jogja berjalan optimal selama arus mudik Lebaran 2025. Polda Jateng terus berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, Jasa Marga, Pertamina, hingga BPJT.

“Kami terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk memastikan jalur ini dapat digunakan secara maksimal. Keselamatan dan kenyamanan pemudik tetap menjadi prioritas utama dalam Operasi Ketupat Candi 2025,” kata Irjen Ribut.

Berdasarkan prediksi dari Jasa Marga, volume kendaraan yang melintasi tol fungsional Solo-Jogja pada arus mudik diperkirakan mencapai 66.158 kendaraan atau meningkat 47,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Karena itu, strategi pengelolaan lalu lintas dan kesiapan petugas di lapangan akan menjadi faktor kunci dalam mengurangi potensi kemacetan.

Irjen Ribut berharap, melalui peninjauan ini, arus mudik Lebaran dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman, serta memberikan jalur alternatif yang lebih efisien bagi masyarakat yang bepergian menuju atau keluar dari Yogyakarta. []