My Blog

My WordPress Blog

Aliansi Masyarakat Surakarta
Soloraya

Aliansi Masyarakat Surakarta Gelar Topo Bisu di Depan Loji Gandrung

SOLO-Sejumlah massa yang mengatasnamakan diri dari Aliansi Masyarakat Surakarta, pada Senin (16/10/2023), menggelar aksi di depan rumah dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung. Gibran Rakabuming Raka, yang tau aksi tersebut langsung menemui peserta hingga korlap aksi.

Massa yang mengatasnamakan diri dari Aliansi Masyarakat Surakarta, memulai aksinya dengan berjalan long march dari Sriwedari menuju Loji Gandrung, sambil membentangkan spanduk bertuliskan “Kami Muak dengan Politik Dinasti” di bawahnya tertulis Komunitas dan Pelestari Budaya Topo Bisu, dan juga membentangkan poster bertuliskan “Ojo Dumeh”.

Selanjutnya, di depan Loji Gandrung, mereka bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya. Tak sampai 1 jam massa beraksi di depan Loji Gandrung dan kemudian membubarkan diri kembali ke kawasan Sriwedari.

Koordinator aksi Joko Suranto (56), mengatakan jika aksi ini dilakukan secara spontanitas oleh Aliansi Masyarakat Surakarta.

“Tujuannya kita topo bisu, tidak ada tendensi ke mana-mana. Mungkin kita mengingatkan pimpinan di Solo, supaya Kota Solo tetap damai dan tentram. Masyarakat tidak butuh apa-apa, masyarakat butuh damai,” ungkapnya.

Joko juga mengatakan jika topo bisu merupakan aksi yang dilakukan masyarakat Jawa, ketika pemimpin sudah diingatkan. Dan ditegaskan Joko, jika aksi ini tidak ada tendensi politik.

“Kita orang Jawa, dari nenek moyang dulu istilahnya topo bisu ya yen kowe tak elingke wegah (jika sudah diingatkan tidak mau), aku tak meneng wae (selanjutnya saya diam saja), begitu bahasa kerennya, yen koe dielingke karo masyarakatmu ra digugu (kalau kamu diingatkan oleh masyarakatmu tidak didengarkan), kita cuek aja. Orang Jawa tetap halus, orang Jawa tidak bisa kasar, tetep sabar,” ucap Joko.

Ditanya terkait apakah ada hubungannya dengan soal menjelang putusan MK hari ini, Joko mengaku tidak ada.

“Kami masyarakat Solo saya kira tidak ada komen apa-apa, monggo, itu keputusan MK, kita nggak tahu,” katanya.

Gibran temui aksi

Sementara itu, Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang mengetahui adanya aksi tersebut. Langsung mendatangi massa yang membubarkan diri ke Sriwedari.

Gibran langsung menanyai sejumlah warga yang ikut aksi. Namun tidak ada yang bisa menjawab tujuan dari aksi tersebut.

“Kita datangi, saya tanya keluhannya apa, katanya tidak tahu. Saya ajak ke rumah juga tidak mau,” kata Gibran.

Bahkan korlap juga disambangi Gibran, saat ditanyai Gibran terkait apa keluhanya dan diminta masuk ke Loji Gandrung, sang korlap malah mengaku tidak ada keluhan dan malah memuji Gibran Walikota Top.

Gibran pun meminta massa aksi untuk kembali ke rumahnya masing –masing.

“Aku yo ra mudeng, makane tak parani tak takoni (saya juga tidak tahu makanya saya datangi,”ungkap Gibran usai mendatangi para pendemo.

Gibran juga mengaku tidak takut dan malah senang di demo.”Makane tadi tak parani tak takoki ( makanya saya langsung mendatangi dan menanyai),” ujar Gibran. []