My Blog

My WordPress Blog

SDIT Mutiara Insan dan Sanggar Handycraft
Soloraya

Gandeng SDIT Mutiara Insan, Sanggar Handycraft Nisrina Ajari Anak Kreatif Manfaatkan Barang Bekas

SUKOHARJO-Sanggar Handycraft Nisrina mengadakan kegiatan, “Workshop Lukis Kaleng” bersama SDIT Mutiara Insan Sukoharjo yang diikuti oleh seluruh siswa klas V, Jum’at (26/1/2024).

Rosiena Retno Suryani,ST selaku Pimpinan Sanggar Handycraft Nisrina sekaligus tutor workshop  mengawali kegiatan dengan edukasi lingkungan tentang pemanfaatan barang bekas serta  menjelaskan langkah – langkah pembuatan jam dinding dari tutup kaleng bekas.

“Tutup kaleng yang di kumpulkan oleh adik- adik siswa  sudah diberi warna dasar cat putih .  Silakan adik- adik menggambar sesuai keinginan , atau meniru contoh gambar yang sudah disiapkan,”ujarnya.

Selanjutnya adik-adik mewarnai menggunakan cat tembok yang sudah disiapkan, dan boleh bereksplorasi mencoba variasi warna lain sesuai yang diinginkan.

“Jika proses pengecatan selesai akan dibantu tahap berikutnya yakni finishing dan pemasangan mesin jam oleh  Sanggar Nisrina,” jelasnya kepada para siswa.

Wati, Guru kelas V memberi kesan bahwa kegiatan ini  bisa melatih kesabaran , “Ini melatih kesabaran saya karena untuk mewarnai  butuh konsentrasi yang penuh, ternyata tidak mudah juga,kalau dilihat hanya sekedar mewarnai tapi ternyata prosesnya waw, saya ikut senang. Terimakasih Sanggar Nisrina”, ungkapnya.

Hana salah satu siswa juga ikut senang mewarnai kaleng dengan gambar kupu kupu beserta bunga.

“Senang dengan Sanggar Handycraft Nisrina bisa dikasih kesempatan untuk berkreasi dan bisa bereksperimen mencampur warna, seperti warna biru dan pink untuk menghasilkan warna ungu,” katanya.

Dalam kegiatan tersebut, siswa  dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 18 siswa . Tiap  kelompok dibimbing oleh satu tutor dari Sanggar Handycraft Nisrina.

Harapannya dengan kegiatan Workshop Lukis Kaleng ini, para siswa lebih peduli pada lingkungannya , yakni mau memanfaatkan barang- barang bekas yang ada di rumahnya untuk dibuat menjadi produk yang bernilai dan berguna kembali.  Selain itu kegiatan ini  juga melatih siswa untuk lebih kreatif dan trampil. []