SOLO-Pagelaran Piala Dunia U-17 yang dihelat di Stadion Manahan Surakarta, dinilai berjalan dengan lancar. Kesuksesan itu tak lepas dari dukungan dari masyarakat.
Dari awal kompetisi hingga pertandingan pamungkas yang mempertemukan tim Jerman dan Perancis di Stadion Manahan, Sabtu (2/12/2023) malam, terselenggara dengan baik. Pertandingan penutup juga disaksikan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, Ketua Umum PSIS Erick Thohir, dan Menpora RI Dito Ariotedjo.
Penjabat Gubernur Nana Sudjana menilai, kompetisi sepak bola berskala internasional yang berlangsung pada 10 November- 2 Desember 2023 di Surakarta, berjalan dengan lancar dan tertib. Kota Surakarta menjadi tuan rumah, mulai penyisihan, perdelapan final, perempat final, semi final, final, hingga upacara penutupan.
Keberhasilan tersebut, menurut Nana, menjadi indikator, Indonesia mampu melaksanakan kompetisi berkelas dunia.
“Selama pelaksanaan kita selalu bersyukur. Sebab, dari awal sampai akhir pertandingan berjalan dengan tertib, dan tidak ada suatu permasalahan yang menonjol,” katanya, seusai menonton pertandingan final.
Menurut Nana, Indonesia sebagai panitia perhelatan internasional mampu menyelenggerakan dengan baik. Keberhasilan itu tidak lepas dari peran masyarakat Solo Raya pada khususnya, dan masyarakat Jawa Tengah pada umumnya, yang mampu menjaga situasi nyaman dan kondusif.
“Saya berterima kasih dan mengapresiasi, khususnya bagi panitia dan masyarakat Solo Raya, yang telah melaksanakan kepanitiaan. Terima kasih juga kepada masyarakat, mampu menjaga situasi yang nyaman dan kondusif,” ujarnya.
Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 ini, sambungnya, memberi dampak positif bagi tumbuhnya ekonomi di Solo Raya. Setidaknya, tampak dari tingkat hunian hotel yang full booked, dan tempat kuliner yang penuh.
“Ini membangkitkan kembali perekonomian di Jateng, khususnya di Solo Raya,” tutupnya.[]