SUKOHARJO-Bagi generasi 90’an nama Warung Es teler Misur tentu menjadi salah satu tempat favorit para remaja saat itu untuk nongkrong bareng teman-temannya. Maklum saja di tahun tersebut tempat makan atau warung tidak sebanyak dan seramai tahun ini.
Meski tempatnya tidak di tengah kota namun di sebuah desa tengah sawah warung Es Teler dan Mie Ayam misur menjadi tempat kebanggaan para generasi putih abu-abu kalau itu.
Warung ini sudah dibuka cukup lama, yakni sejak tahun 1975. Awalnya, yang berjualan adalah Suroso Narso Miguno atau Pak Misur sehingga lambat laun, warung ini dinamai warung Misur.
Saat ini warung Misur dilanjutkan oleh generasi keduanya dikelola oleh salah satu putranya yaitu, Paiman, (45).
Warung yang terletak di Kampung Bulak, Desa Dukuh, Kecamatan Mojolaban hingga saat ini masih ramai dikunjungi para pelanggannya.
Paiman menjelaskan hingga saat ini warungnya masih dikunjungi para pelanggannya yang berasal dari luar daerah Mojolaban.
“Jika hari minggu atau hari libur untuk es teler bisa terjual lebih dari 100 porsi,”ujarnya, Ahad (13/8/2023).
Menjaga cita rasa, kebersihan dan ramah terhadap pelanggan merupakan strategi yang dilakukan pengelola dalam menjaga pelanggan setianya.
Masih seperti dulu warung ini menjual beragam es, mulai dari es ganja, es bletok, es buah, es santan, es dawet, es soda gembira dan es teler yang menjadi favorit pelanggan. Harga yang ditawarkanpun cukup terjangkau mulai dari 7500 hingga 9000 ribu.
“Untuk makanan kami menyediakan mie ayam, bakso dan mie bakso, harganya mulai dari 8000 hingga 13.000 rupiah,”tambahnya.
Bagi kalian yang kangen atau tertarik dengan kelezatan dan segarnya Es Telar Misur silahkan datang ke Kampung Bulak, Desa Dukuh, Kecamatan Mojolaban dari Jembatan Mojo lurus ke timur setelah palang sepur lurus kemudian belok ke kiri.
Untuk buka warung Es Teler Misur pada pukul 10.00 pagi dan tutup usai Maghrib. []