SOLO-Nomer Whatsapp (WA) diretas hingga dua kali, untuk meminta uang hingga menyebar file apk undangan pernikahan. Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Jamal Wiwoho, minta kepada pelaku sadar ada hukum karma, Selasa (25/7/2023).
Peretasan yang dialami oleh Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Jamal Wiwoho. Sudah dua kali terjadi dalam sebulan terakhir. Sebelumnya, nomor WA rektor UNS itu sempat pulih dari serangan hacker yang pertama, namun tidak lama kemudian nomor WA Rektor UNS kembali diretas.
Aksi peretasan nomor Whatsapp (WA) sendiri, sering terjadi akhir-akhir ini, selain Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Jamal Wiwoho, peretasan nomor WA juga dialami Profesor Anam Sutopo, guru besar Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Ditemui di Universitas Sebelas Maret (UNS), pada Selsa (25/7/2023), Rektor UNS Jamal Wiwoho menceritakan, peretasan nomor WA yang pertama terjadi pada 7 Juli 2023, dan nomor WA sempat pulih dan normal, namun saat ini kembali dikuasai hacker.
“Ini sebagai konsekuensi dari perkembangan tekhnologi yang begitu cepat, tentu bagi kita ini kan seperti pedang bermata dua kalau digunakan secara positif itu keuntngannya kuar biasa, tetapi kalau negative kerugnnya pun jug luar biasa,”ujar Prof Jamal.
Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Jamal Wiwoho, memohon maaf, lantaran ada beberapa orang yang betul betul mentransfer uang kepada pelaku yang mengatasnamakan dirinya.
“Ada yang (menransfer uang) tiga juta dua juta. Karena seolah olah saya yang minta, temen-temen kita itu ya juga pinter, dalam artian, jika sosok itu mengirim WA ya di cek n ricek terlebih dahulu, kalai perlu ya di telephone,”katanya.
Kronologi Nomor Nomor Whatsapp (WA) Rektor UNS Jamal Wiwoho Diretas.
Rektor UNS Jamal Wiwoho menceritakan, awal peretasan nomor WA yang dialaminya.
“Saya waktu itu kan cuma ada informasi bahwa di WA saya akan di upgrade menjadi bisnis . Karena memang teman-teman saya sudah pakai seperti itu,”katanya.
Bahkan menurut Jamal, peretasan nomor WA nya berlangsung cepat, dalam hitungan detik. Bahkan Prof Jamal diberitahu sang istri jika ibu-ibu dharma wanita memberitahu jika suaminya meminta uang.
“Istri saya sudah memberi tahu saya, saat saya mandi, Mas nggonamu (HP milikmu) dihack mas,”ujar Prof Jamal.
Meski begitu Jamal menyebut ulah peretas itu sangat mengganggu. Terlebih peretas yang menguasai nomor WA-nya mencoba berkomunikasi dengan para koleganya dan mengirim undangan pernikhan palsu berformat apk.
Menanggapi hal tersebut karena ada gur besar UMS hingga anggota Kepolisian juga kena hack, Rektor UNS meminta semuanya berhati hati. Prof Jamal juga mengaku tidak melaoporkan hal tersebut ke PIHAK Kepolisian, dan lebih memilih mngganti nomor WA nya dengan yang baru.
“Sekali lagi bahwa penggunaan tekhnologi yang tidak disertaai kehati-hatian berampak begitu. Ya, saya rasa polisii bisa melakukan tindakan tindakan atas tetradinya pengambilan nomor itu ya. Untuk pelaku ya sadarlah itu merugikan banyak orang, anda (pelaku) dan keluarga anda akan mendapatkan yang seperti itu,”pungkasnya. []